Sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan parah saat ini. sungai sungai mengering, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih dan melakukan irigasi pada sawah. BPBD Jatim menyatakan ada 26 kabupaten/ kota di Jawa Timur yang mengalami daerah kekeringan kristis.
Adanya anomali cuaca, perubahan alih fungsi lahan berpengaruh pada kekeringan di Jawa Timur. Bagaimana gerak cepat yang bisa dilakukan untuk mengatasi bencana kekeringan di Jawa Timur ini?
Untuk itu JTV mengundang bapak Dr. Ir. Amin Widodo, M.Si selaku Peneliti Senior Pusat Studi Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim ITS Surabaya untuk hadir sebagai narasumber dalam program Gak Cumak Cangkruk’an di JTV pada :
Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menyelenggarakan “MGEI Sharing
Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu: “APLIKASI AGROGEOFISIKA UNTUK PENILAIAN KESUBURAN TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN” bersama Narasumber: Dr. Nono
BMKG mengingatkan semua pihak untuk siaga menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.