Indonesia termasuk kawasan geologi yang aktif karena ditumbuk 3 lempeng yaitu Lempeng Pasifik yag bergerak ke barat, Lempeng Samudera Hindia yang bergerak ke utara menyusup (subduksi) dibawah Lempeng Eurasia. Tumbukan lempeng tektonik sudah berlangsung jutaan tahun dan lempeng ini bergerak dengan kecepatan 3-7 cm pertahun. Konsekuensinya seluruh titik di wilayah Indonesia mengalami deformasi dan memunculkan sesar sesar pasif dan aktif.
Beberapa Sesar terbentuk mengakomodasi stress yang dihasilkan oleh subduksi lempeng. Studi deformasi dengan menggunakan data GNSS (Global Navigation Satellite System) telah banyak dilakukan untuk mengestimasi laju geser dari sesar-sesar utama di Indonesia. Vektor kecepatan GNSS digunakan untuk menghitung strain rate dan laju geser untuk setiap segmen sesar.
Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Guest Lecture berjudul “Estimation of Slip Rate and Active Fault Geometry Based on GNSS Measurement” yang disampaikan oleh narasumber:
yang akan diselenggarakan pada:
Materi narasumber dapat diakses di sini:
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan kuliah tamu dengan topik “Sedimentasi dan Akumulasi Migas Cekungan Jawa Timur Laut”, dengan mengundang Awang
Sejak kejadian gempa dan tsunami Aceh tahun 2004, hampir semua masyarakat Indonesia selalu mendengar dan mambaca istilah gempa tektonik.
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan kuliah tamu dengan topik BASIC MARINE GEOPHYSICS ACQUISITION dengan mengundang Narasumber: Paul Kristanto, S.Si Ops.