News

Guest Lecture “Estimation of Slip Rate and Active Fault Geometry Based on GNSS Measurement”

Sel, 07 Nov 2023
4:21 pm
Informasi
Share :
Oleh : Admin-Teknik Geofisika   |

Indonesia termasuk kawasan geologi yang aktif karena ditumbuk 3 lempeng yaitu Lempeng Pasifik yag bergerak ke barat, Lempeng Samudera Hindia yang bergerak ke utara menyusup (subduksi) dibawah Lempeng Eurasia. Tumbukan lempeng tektonik sudah berlangsung jutaan tahun dan lempeng ini bergerak dengan kecepatan 3-7 cm pertahun. Konsekuensinya seluruh titik di wilayah Indonesia mengalami deformasi dan memunculkan sesar sesar pasif dan aktif.

Beberapa Sesar terbentuk mengakomodasi stress yang dihasilkan oleh subduksi lempeng. Studi deformasi dengan menggunakan data GNSS (Global Navigation Satellite System) telah banyak dilakukan untuk mengestimasi laju geser dari sesar-sesar utama di Indonesia. Vektor kecepatan GNSS digunakan untuk menghitung strain rate dan laju geser untuk setiap segmen sesar.

Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Guest Lecture berjudul “Estimation of Slip Rate and Active Fault Geometry Based on GNSS Measurement” yang disampaikan oleh narasumber:

  • Dr. Susilo, S.T., M.T. (Kepala Pusat Riset Geospasial BRIN)

yang akan diselenggarakan pada:

Materi narasumber dapat diakses di sini:

  • Estimation of Slip Rate and Active Fault Geometry Based on GNSS Measurement

 

Latest News

  • MGEI Sharing Knowledge: Geological and Geophysical Survey, Geoscience Data Management in Gold Exploration

    Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menyelenggarakan “MGEI Sharing

    23 Nov 2025
  • KULIAH TAMU “APLIKASI AGROGEOFISIKA UNTUK PENILAIAN KESUBURAN TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN”

    Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu: “APLIKASI AGROGEOFISIKA UNTUK PENILAIAN KESUBURAN TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN” bersama Narasumber: Dr. Nono

    23 Nov 2025
  • WEBINAR ANTISIPASI BENCANA LONGSOR DAN BANJIR BANDANG

    BMKG mengingatkan semua pihak untuk siaga menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.

    21 Nov 2025