[Malang, 15 Oktober 2025] – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang menggelar Rapat Pengembangan Ekosistem Halal 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat implementasi ekonomi syariah dan industri halal di Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Arjuno, Kantor Bakorwil III Malang ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Bank Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM, akademisi, media, serta pelaku UMKM dari sembilan kabupaten/kota di wilayah kerja Bakorwil III.
Dalam sambutannya, Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, S.Hut., M.H., menegaskan bahwa pengembangan ekosistem halal merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan produk lokal dan wisata halal.
“Melalui platform digital Ekosistem Halal yang dikembangkan Bakorwil III, kami ingin membantu masyarakat dan wisatawan menemukan kuliner dan destinasi halal dengan mudah, sekaligus mendorong UMKM agar segera memiliki sertifikat halal,” ujar Asep Kusdinar.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Bapak Dedy Prasetyo, Penyelia Halal dari Sistem Penjamin Mutu Halal Internal (SPMHI) Yayasan Prof. H.M. Bisri, Bapak Moch. Budi Nur Tjahyo, S.Kom., dan Direktur Industri Produk Halal Komite Daerah Ekonomi Syariah (KDEKS) Jawa Timur, Bapak Prof. Setiyo Gunawan.
Mereka memberikan pandangan strategis mengenai dukungan pembiayaan halal serta pentingnya literasi dan pendampingan bagi pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal.
Ketua Panitia, Cepi Sukur Laksana, S.H., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi Bakorwil III dengan pemerintah daerah se-wilayah kerjanya pada September 2025, dengan fokus pada percepatan pendataan dan pembinaan pelaku usaha halal.
“Kami ingin ekosistem halal di Jawa Timur tidak hanya menjadi wacana, tapi benar-benar menjadi sistem yang berkelanjutan dan terhubung antar daerah. Melalui aplikasi Ekosistem Halal, UMKM bisa terdata, dibina, dan dipromosikan secara digital,” jelas Cepi.
Kegiatan ini juga menjadi momentum awal terbentuknya kolaborasi hexahelix antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, akademisi, media, pelaku usaha, dan BUMN/BUMD untuk memperkuat rantai nilai halal di Jawa Timur.
Bakorwil III Malang menargetkan bahwa program ini dapat mendukung terwujudnya Jawa Timur sebagai pusat industri halal nasional, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur tentang percepatan ekonomi dan keuangan syariah
– East Java Halal Industry Festival 2025 telah resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah
Jember, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tekno Sains Academy bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan
Pamekasan, 7 November 2025 — Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat ekosistem halal nasional, Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal (LPJPH)