Internet of Things (IoT) atau internet untuk semua bermakna bahwa banyak benda kini sudah bisa terhubung dengan internet dan saling terintegrasi. Istilah ini disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center Institut Teknologi Massachusetts.
Penerapan IoT kini sudah banyak diterapkan di perusahan serta lingkungan akademis. Perpustakaan sebagai salah satu bagian dari unsur akademis juga tidak lepas dari arus deras Penerapan IoT ini. Karenanya untuk lebih memaksimalkan pemanfaatkan IoT serta memberikan edukasi kepada pustakawan di Indonesia. Melalui agenda rutin Seminar Nasional Perpustakaan ITS tahunan yang sekaligus merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis ITS ke-59, ini mengusung tema bertajuk “ Penerapan Teknologi Internet Of Things guna mendukung Pelayanan Perpustakaan di Era Revolusi Industri 4.0”.
Acara digelar selama 2 hari, untuk hari pertama dilangsungkan pada 25 September 2019 bertempat Hotel Santika Premier- Gubeng Surabaya. Sedangkan untuk agenda yang kedua akan dilangsungkan di hari berikutnya, 26 September 2019.
Bertempat di lantai 3 Hotel Santika Gubeng – Surabaya, sebanyak kurang lebih 80-an pustawan dari berbagai instansi pendidikan memenuhi Ruang Nopember. Di hari pertama ini, keynote speaker oleh Rektor ITS yang kali ini diwakili oleh Dr. Tri Arief Sardjono, ST.MT, Dekan Fakultas Teknologi Elektro (FTE-ITS), serta 4 narasumber yakni Dr. Ir.H.Abdul Hamid,MP. & Ridho Rahman, S.Kom, M.Sc. yang menyampaikan materi pada sesi pertama. Kemudian sesi kedua setelah istirahat acara di isi oleh dua narasumber yakni Dr. Taufiq A. Gani, S.Kom, M.Eng.Sc. dan Nisfu Asrul Sani, S.Kom, M,Sc.
Melalui sambutan pembukaan dari Keynote speaker, Dr. Tri Arief Sardjono, ST.MT menyampaikan bahwa memang sudah saatnya Perpustakaan mampu berbenah diri dengan menghadirkan berbagai inovasi baru sebagai solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Misalnya, rendahnya minat baca, rendahnya pengetahuan literasi orang. Menurut beliau, ini adalah tugas dan tanggungjawab Perpustakaan untuk bagaimana membuat “dirinya” menarik sehingga bisa membuat pengguna dalam hal ini mahasiswa tertarik untuk datang dan “menikmati” perpustakaan.
“intinya jika IoT ini dikembangkan di Perpustakaan, masih sangat bisa dan pasti akan memberikan kemudahan yang lebih bagi mahasiswa. Jika semua saling terintegrasi maka akan berjalan sesuai system, dan pasti akan lebih efektif baik dari segi waktu, biaya, maupun tenaga dari pustakawan itu sendiri” terang Dr. Tri Arief Sardjono.
Hal tersebut juga senada dengan Dr. Tri Arief Sardjono, Edy Suprayitno SS.M.Hum selaku kepala Perpustakaan ITS juga menyampaikan bahwa saat ini kebutuhan mahasiswa sangat bervariasi dan generasi saat ini tidak lepas dari internet. Sehingga menurutnya jika pustakawan tidak mempersiapkan diri, tidak akan bisa memenuhi kebutuhan pengguna.
“ kami berharap dari seminar ini akan mendatangkan banyak manfaat, akan membuat pustakawan semakin semangat untuk berinovasi. Jadi melalui materi-materi yang disampaikan narasumber benar-benar diserap dengan baik dan selanjutnya akan diimplementasikan di perpustakaan masing-masing”. Jelasnya. (nrl)
Pada Jumat, 12 Juli 2024, Perpustakaan ITS kembali meriah dengan kehadiran 28 siswa siswi sekolah dasar, CONVERSA Language Academy.
Surabaya, 15 Juli 2024 – Dalam era globalisasi, kemampuan berkomunikasi, khususnya public speaking dalam bahasa Inggris menjadi kian krusial.
Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menggelar acara bedah buku berjudul “Machine Learning dan Deep Learning, Konsep dan
Perpustakaan ITS kembali hadir dengan hybrid workshop bertajuk “Exploring Research and Publish⁷ with IEEE Explore” yang sukses digelar pada