Library

EXPLORE YOUR KNOWLEDGE HERE
10 Januari 2019, 03:01

Perpustakaan ITS tebar semangat literasi melalui sebuah Apresiasi

Oleh : itsperpustakaan | | Source : -

“But why’s she got to go to the library?”

“Because that’s what Hermione does,” said Ron, shrugging. “When in doubt, go to the library.”                                 

—J.K. Rowling, Harry Potter and the Chamber of Secrets

Dalam kutipan percakapan yang diambil dari salah satu film legendaris, Harry Potter and the Chamber of Secrets  berusaha mengungkapan betapa pentingnya peran perpustakaan, salah satunya jika merasa “ragu” akan sesuatu maka bisa mencari sebuah kepastian di perpustakaan, mengapa? Karena perpustakaan adalah gudang ilmu dan informasi. Karenanya tak heran jika sebagian mahasiswa terutama yang tengah menimba ilmu di ITS, kerap datang ke perpustakaan, meskipun alasan mereka datang cukup beragam namun pada akhirnya pun akan memiliki muara yang sama yakni “kebutuhan informasi”.

Sebagai salah satu kegiatan di penghujung tutup tahun 2018 ini, Perpustakaan ITS berusaha memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang sesuai data statistik kunjungan memiliki angka yang tinggi serta banyaknya jumlah koleksi yang dipinjam.

Untuk pemustaka dengan peminjaman terbanyak , mereka adalah Free Apianto dari Teknik Sipil, Prasetyo  S. dari Sistem Informasi, Aditya Wimansyah dari Teknik Fisika. Kemudian untuk pemustaka dengan kunjungan terbanyak, mereka adalah Acmad Luthfi dari Teknik Kimia, Yusuf Syahril dari  A. dari Kimia, dan Gabriel Denis Devian dari kimia.

Intensnya mereka mengunjungi Perpustakaan, pada awalnya ternyata tidak karena kebutuhan informasi. Sebut saja Aditya Wimansyah, yang mengaku tujuannya ke perpustakaan untuk mencari ketenangan. Karena seringnya menghabiskan waktu di Perpustakaan, tujuan awal mencari ketenangan tersebut akhirnya pun merambat mencari informasi dan koleksi yang menunjang studynya. Berbeda dengan Yusuf Syahril yang mengaku, pada awalnya datang ke perpustakaan karena terpaksa dan dipaksa.

“semester 2 kami ada mata kuliah bimbingan literature, jadi kami memiliki jadwal wajib yang mengaharuskan kami datang ke Perpustaakaan. Awalnya ya sangat terpaksa, lama-lama saya merasa kalo datang ke perpus hanya mencari tanda tangan petugas perpus kok rugi saya. Akhirnya saya mulai mencoba memanfaatkan koleksi-koleksi, fasilitas, dan layanan yang ada di perpustakaan. Ternyata manfaat yang saya rasakan sangat besar, keterpaksaan itu akhirnya membentuk habit yang baik pada diri saya yakni suka belajar di perpustakaan”. Ungkap Yusuf. (nrl)

Berita Terkait

Send Message
Hello,
You Need Help?