Pengabdian Masyarakat ITS Membantu Warga Desa Ngandong Membangun Ketahanan Air

Tim Abmas ITS melaksanakan pemasangan teknologi Fog Harvesting di Desa Ngandong Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban

ITS membantu masyarakat Desa Ngandong Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban membangun ketahanan air (water resilience). Melalui program pengabdian masyarakat, ITS membantu warga untuk mengatasi kekeringan dengan penerapan teknologi Fog Harvesting, yakni sistem pemanen air kabut yang memanfaatkan butiran embun di udara melalui jaring serat mikro untuk dikonversi menjadi air bersih. Ketua Tim Pangabdian masyarakat dari Departemen Studi Pembangunan ITS, Deti Rahmawati, S.IP. MT. menyampaikan penerapan teknologi ini dinilai sesuai dengan kondisi geografis Desa Ngandong yang kaya akan potensi embun dan dapat diterapkan secara ramah lingkungan. Penerapan Fog Harvesting diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan air bersih masyarakat secara berkelanjutan, memperkuat ketahanan air jangka panjang, serta mendukung arah kebijakan nasional dalam pengembangan teknologi hijau dan pengelolaan sumber daya alam berbasis lokal.

Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki karakteristik kawasan rawan kekeringan dan krisis air bersih. Pada tahun 2021, musim kemarau berkepanjangan menyebabkan delapan kecamatan mengalami kekeringan parah, termasuk Kecamatan Grabagan. Desa Ngandong Kecmatan berapa pada ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut (Mdpl), menjadi salah satu desa dengan tingkat kerentanan tertinggi terhadap kekurangan air. Kondisi geologi berupa perbukitan kapur menyebabkan air permukaan cepat meresap ke dalam tanah, sehingga ketersediaan air bersih terbatas, terutama selama musim kemarau. Dampak kekeringan bersifat multidimensional, meliputi penurunan hasil pertanian, gangguan kegiatan sosial, serta peningkatan beban domestik dan risiko kesehatan masyarakat. Upaya penyaluran air bersih yang dilakukan oleh BPBD, PMI, PDAM, dan Polres Tuban pada tahun 2021 bersifat sementara dan belum menyelesaikan persoalan secara struktural. Upaya penyaluran air bersih yang dilakukan oleh BPBD, PMI, PDAM, dan Polres Tuban pada tahun 2021 bersifat sementara dan belum menyelesaikan persoalan secara struktural.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan, pengadaan alat dan bahan, hingga diskusi penentuan lokasi pemasangan Fog Harvesting. Pertimbangan sosial juga diangkat, misalnya karakteristik warga yang merasa kurang nyaman jika alat ditempatkan di area publik seperti masjid. Oleh karena itu, lokasi pemasangan dibicarakan secara transparan agar dapat diterima oleh seluruh warga. Rekomendasi kepala desa juga diberikan untuk meminimalisir adanya konflik sosial dari penggunaan air.

Kegiatan pemasangan Fog Harvesting dilakukan melalui pendekatan community-based implementation, di mana masyarakat terlibat langsung dalam konstruksi, termasuk penyiapan lokasi, perakitan sistem talang, dan instalasi tangki. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan rasa kepemilikan (sense of ownership) dan memastikan keberlanjutan sistem melalui pemeliharaan mandiri.

Tim ITS melatih kelompok pengelola air Desa Ngandong untuk memantau kondisi tangki, membersihkan filter secara berkala, dan mencatat volume air yang tertampung menggunakan alat ukur sederhana. Pendataan ini menjadi bagian penting dalam monitoring kuantitatif tahap berikutnya.

Modul Fog Harvesting yang terpasang di Desa Grabagan

Kegiatan pengabdian masyarakat Inovasi Teknologi Pemanen Kabut Sebagai Strategi Ketahanan Air Berkelanjutan Pada Wilayah Rawan Air di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban selaras dengan peta jalan riset dan pengabdian masyarakat Pusat Studi (Pusdi) Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu Pengentasan kemiskinan, serta Pengelolaan lingkungan dan pengembangan kawasan berkelanjutan. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomer (6) akses air bersih dan sanitasi, tujuan nomer (10) mengurangi ketimpangan, tujuan nomer (13) penanganan perubahan iklim. (Har)