Beragam miniatur kapal nampak terpajang di booth tiap ujung ruangan Gedung Robotika ITS. Miniatur tersebut disuguhkan oleh berbagai perusahaan yang berkaitan dengan teknologi kelautan di Indonesia. Gelaran Martex merupakan sebuah pameran yang menyuguhkan kemegahan dari kemajuan teknologi di bidang lepas pantai, energi, transportasi laut, dan infrastruktur laut.

Beberapa perusahaan yang mengikuti gelaran tersebut adalah PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard dan PT. Adiluhung Sarana Segara yang merupakan perusahaan produsen kapal di Indonesia. Selain itu ada juga perusahaan onderdil kapal seperti PT Asmin AdiSentosa. Dalam bidang migas, PT. Mafhindo Utama dan PT. Premier Oil Indonesia juga mengisi booth Martex.

Rezki Fauziansyah, koordinator acara menjelaskan, Martex merupakan bagian dari rangkaian gawe besar Departemen Teknik Kelautan, Oceano. ”Martex menjadi ajang bertemunya mahasiswa dan perusahaan profesional untuk meninjau lebih dalam dunia kemaritiman," jelasnya.

Tidak hanya perusahaan yang unjuk gigi, Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan (Himatekla) juga tidak mau kalah. Mereka menampilkan tiga maket karya mahasiswa baru. Tim dari Angkatan 2016 tersebut menampilkan poster mengenai  tol laut, eksplorasi minyak dengan konsep Semi Submersible, serta pengolahan Liquid Natural Gas (LNG).

Konsep eksplorasi minyak Semi submersible yang dipamerkan mahasiswa tersebut merupakan platform eksplorasi minyak untuk laut dalam dengan gelombang yang tinggi. ”Di sini kami menginovasikan gas hasil eksplorasi untuk dapat digunakan kembali sebagai energi penunjang dalam proses pegolahan minyak," ujar Sabrian W Pratama, mahasiswa baru peserta pameran.

Sebagai mahasiswa baru, Sabrian mengaku melalui pameran tersebut, menjadi paham gambaran mengenai apa yang akan dipelajarinya selama empat tahun di Teknik Kelautan ITS dan menunjukkannya kepada khalayak umum. ”Seperti inilah Teknik Kelautan ITS, ini yang dipelajari dan booth sekitar kami adalah prospek kerjanya," pungkasnya di akhir pertemuan dengan ITS Online. (nov/mis)