ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
01 November 2015, 20:11

Terancam Gagal, Widya Wahana Naik Maskapai Luar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dr M Nur Yuniarto, dosen pembimbing, menceritakan kronologi hari pertama keberangkatan Widya Wahana V ke tempat perlombaan. Setelah resmi bertolak, Mobil Widya Wahana V akhirnya sampai di Sirkuit Hidden  Valley, Darwin, Australia, Minggu (11/10). Sebelumnya, personel Widya Wahana V sampai terlebih dahulu dua hari pada, Jumat (9/10).

Sayangnya, sebelum berangkat, tim mendapat kabar yang tidak mengenakkan. Salah satu perusahaan kargo milik maskapai penerbangan merah putih membatalkan diri untuk mendukung Widya Wahana V. Pembatalan tersebut, ujar Nur, diberitahukan kurang dari satu minggu dari jadwal maksimal panitia agar semua mobil sudah berada di Australia. "Sampai-sampai website resmi panitia dan pemerhati lomba ikut mendoakan agar masalah kargo mobil bisa segera diselesaikan," imbuhnya.

Meskipun sempat panik, tim tetap mencari alternatif lain. Beruntungnya, maskapai Malaysia Airlines bersedia membantu keberangkatan mobil ITS ke Australia. Namun, sesuai regulasi maskapai, bateri dan mobil harus dilepaskan secara terpisah.

Senin, (12/10) tim membongkar Widya Wahana V dari kontainer. Untungnya, selama perjalanan tidak mengalami kerusakan atau kecacatan yang berarti. Setelah itu, tim bersiap untuk merakit kembali baterai. "Kami mendapat kabar bahwa mobil bisa sampai di sirkuit sebelum Senin adalah anugerah besar dan terkabulnya seluruh doa tim dan semua pihak yang peduli dengan perjuangan tim ITS Solar Car di WSC 2015 ini." Ujar Nur haru.

Setelah resmi sampai di tempat perlombaan, tim mendapat kabar perubahan regulasi dari panitia. Perubahan tersebut adalah mobil harus melakukan proses normalisasi, yaitu memosisikan mobil tegak lurus dengan sinar matahari. Menurut Nur, hal ini harus dilakukan dengan peralatan yang menjadi bagian terintegrasi dari mobil.

Akhirnya, tim berdiskusi dan mendesain sistem normalisasi yang ringan tapi kuat. Sistem ini pun harus dipresentasikan saat proses pemeriksaan teknis, kamis (15/10). Sembari menunggu, jadwal, tim ITS mencoba lintasan sirkuit di Hidden Valley untuk kualifikasi sekaligus mengecek performa mobil. Tercatat, waktu tim selama percobaan latihan dua hari adalah dua menit 33 detik. "Cukup bagus untuk ukuran mobil di kelas cruiser atau mobil surya dengan minimal dua penumpang," puji dosen Jurusan Teknik Mesin ITS ini.

Pada saat pemeriksaan teknis, tim ITS mendapatkan tiga catatan dari panitia. Catatan pertama terletak pada masalah keamanan baterai, kemudian perlatan normalisasi yang dinyatakan kurang aman oleh panitia. Sedangkan terakhir, masalah penempatan alat pemadam kebakaran yang kurang kuat.

Tim pun bergegas kembali untuk lembur menyelesaikan catatan ini dan membawa Widya Wahana V ke hadapan pantia keesokan harinya, Jumat (16/10). Setelah menyelesaikan catatan, Widya Wahana V akhirnya resmi diberikan stiker Clear to Start yang artinya dinyatakan lolos pemeriksaan teknis dan layak mengikuti lomba.

"Sebuah kelegaan yang luar bisa, tim bisa kembali fokus untuk persiapan balap yang sebenarnya. Satu lagi keberhasilan Widya Wahana V yaitu menjadi mobil teringan di kelasnya dengan berat 306 kilogram termasuk alat tambahan untuk normalisasi. Luar biasa!," tutup Nur. (van/mis)

Berita Terkait