Dalam acara bertajuk Festivars (Dies Natalis Arsitektur ITS 45) ini terdapat beberapa sub kegiatan, antara lain seminar nasional, pameran tugas akhir, lomba mewarnai, festival musik dan lain-lain. Yang unik, turut hadir pula beberapa alumnus yang di antaranya merupakan angkatan pertama jurusan Arsitektur.

Perjalanan suatu institusi pendidikan selama 45 tahun dirasa sangat istimewa. Selain simbol angka 45 yang spesial, sederet prestasi juga turut mengharumkan jurusan ini. Bahkan jika berbicara skala nasional, jurusan Arsitektur bisa diklaim sebagai yang terbaik se-Indonesia. “Kita memiliki 3 Profesor dan 11 Doktor, sedangkan ITB belum memiliki profesor sama sekali,” ujar Dr Ir Moh. Faqih MSA PhD, Sekertaris Jurusan Arsitektur saat membuka acara.

Dosen program pendidikan S-2 ini memaparkan bahwa sudah selayaknya jurusan Arsitektur memiliki nilai kekhasan tersendiri yang menjadi ciri unggul jurusan. “Dalam skala internasional yang dibicarakan bukan apa yang kamu bisa? Namun apa yang khas dari anda?,” imbuhnya.

Hal ini juga diamini oleh Prof Ir Joni Hermana MScES PhD selaku Dekan FTSP. Dalam skala ITS, jurusan Arsitektur diakui merupakan jurusan yang memilik prestasi dan penghargaan internasional terbanyak. “Sudah tidak terhitung penghargaan yang diperoleh jurusan ini pada level internasional, sebut saja dari pemerintah Saudi Arabia (dengan berbagai desain masjid), Australia, Perancis, dan lainnya,” ujar dosen yang akrab disapa Joni ini.

Selama kurun perjalanan 45 tahun ini, Joni menuturkan bahwa secara nasional jurusan ini memiliki komitmen di bidang pengembangan permukiman Indonesia. Bahkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah secara intensif melirik Arsitektur ITS untuk konsultasi masalah permukiman dari pada ke ITB. “Harapannya ke depan bisa dikembangakan lebih intensif,” katanya. Acara ini dibuka dengan pemotongan tumpeng, pelepasan balon dan burung ke angkasa.(hoe/bah)