ITS News

Selasa, 14 Mei 2024
25 Maret 2021, 10:03

Angkat Isu Intoleransi, Video Animasi Mahasiswa ITS Juarai CONVEY DAY 2021

Oleh : itsojt | | Source : -

Sampul video animasi berjudul Membasmi Virus Intoleransi di Tengah Pandemi karya Naufal Afthony dan Arfita Vania Dewi, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Kampus ITS, ITS News — Selain wabah virus yang mengancam kesehatan, pandemi Covid-19 juga mengakibatkan sejumlah masalah sosial, seperti  intoleransi yang marak terjadi di tengah masyarakat Indonesia. Berinisiatif untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengangkatnya dalam sebuah video animasi berjudul Membasmi Virus Intoleransi di Tengah Pandemi.

Ialah Naufal Afthony dan Arfita Vania Dewi, mahasiswa Desain Interior dan Departemen Desain Produk Industri ITS, dua kreator di balik video animasi ini. Berdurasi 4 menit 59 detik, video animasi ini dibuka dengan deskripsi bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan keberagamannya. Hanya saja, keberagaman ini sangat rentan menimbulkan konflik. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah isu intoleransi nasional yang menguap selama masa pandemi ini.

Ketua tim, Naufal Afthony mengungkapkan, video animasi ini bertujuan untuk mengedukasi tentang pentingnya toleransi antarsesama masyarakat. Meskipun virus Covid-19 telah menjebol imun bangsa ini, namun virus intoleransi seharusnya tidak menjangkit persatuan nasional juga. “Kita harus ingat bahwa persatuan merupakan salah satu nilai Pancasila yang kita junjung tinggi,” papar pria yang akrab disapa Naufal ini.

Oleh karenanya, melalui video animasi ini, Naufal juga ingin masyarakat memperhatikan kembali nilai Iman Imun dan Aman. Sebab, intoleransi tidak hanya sebatas isu sosial, namun erat kaitannya dengan kesehatan. Ia mencontohkan, meskipun aktivitas beribadah harus meningkat, sebaiknya di masa pandemi ini umat beragama beribadah di rumah masing-masing, atau setidaknya mematuhi protokol kesehatan. “Kelalaian penerapan protokol kesehatan juga bentuk intoleransi, sebab dapat membahayakan orang lain,” jelas mahasiswa kelahiran 1999 ini.

Melengkapi keterangan Naufal, Arfita Vania Dewi mengungkapkan bahwa untuk menghasilkan video ini, dilakukan beberapa riset. Salah satu yang utama bersumber dari buku-buku terbitan CONVEY Indonesia, sebuah gerakan kerja sama antara United Nations Development Program (UNDP) Indonesia, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, dan lembaga mitra lainnya dalam mengentaskan masalah intoleransi dan radikalisme di Indonesia. “Dari riset itu, kami pilih topik yang sekiranya bisa dijabarkan lebih luas, sehingga kami pilih isu intoleransi ini,” urai mahasiswi kelahiran Surabaya tersebut.

Naufal Afthony (atas) dan Arfita Vania Dewi (bawah) sedang melakukan foto bersama secara online saat pengumuman pemenang Kompetisi Online Animasi CONVEY DAY 2021

Berkat kreatifitas, motivasi dan ketekunan kedua kreator, video animasi ini berhasil merebut Juara 1 dalam Kompetisi Online Animasi yang merupakan bagian dari  acara tahunan CONVEY DAY 2021. Pemilihan topik yang tepat disertai pesan yang positif, mudah diaplikasikan serta paling dibutuhkan di masa pandemi ini, menjadi kekuatan utama video animasi ini.

Dengan adanya video ini, Vania berharap dapat memotivasi dan mengedukasi penontonnya untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. “Banyak terjadi isu intoleransi dan tindakan yang memecah belah persatuan bangsa di sekitar kita. Jika bisa, berbuatlah sesuatu. Video ini merupakan penyikapan kami terhadap intoleransi di Indonesia” tutupnya.

Video animasi berjudul Membasmi Virus Intoleransi di Tengah Pandemi ini dapat diakses melalui IGTV dalam akun Instagram @vaniaarmand. (*)

Reporter: ion25

Redaktur : Akhmad Rizqi Shafrizal

Berita Terkait