Kampus ITS, ITS News – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh salah satu dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sayatman SSn MSi. Kepala Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS tersebut berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Pegiat Desain Kemasan Produk dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diserahkan pada pembukaan acara ke-24 Surabaya International Jewellery Fair 2019 di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (17/10) malam lalu.
Dalam acara yang merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke-74 Provinsi Jawa Timur tersebut, dilakukan penyerahan penghargaan kepada lima orang yang hingga saat ini dinilai aktif berkontribusi membantu perindustrian di Jawa Timur dalam berbagai bidang. Penghargaan tersebut meliputi Pionir Pendidikan Kriya Perhiasan, Pionir Kriya Perhiasan Batu Alam, Pegiat Industri Kecil Menengah (IKM) Ekspor Industri Perhiasan dan Aksesoris, Pegiat Desain Kemasan Produk, dan IKM Inovatif Bidang Industri Perhiasan dan Aksesoris.
Sebelumnya, Sayatman mengaku mendapatkan informasi bahwa dirinya mendapatkan penghargaan Pegiat Desain Kemasan Produk dari Gubernur Jawa Timur. “Dari tahun ’90-an saya sering bekerja sama dengan Dinas Provinsi Jawa Timur dalam bidang industri dan koperasi untuk turut membantu para IKM dalam mendesain produk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) mereka,” jelasnya.
Sayatman mengungkapkan, tak hanya aktif dalam membantu para IKM, tetapi juga para pebisnis yang sudah memiliki pasar besar. Sayatman memberikan penyuluhan, pembinaan, dan pelatihan dalam membantu mendesain logo untuk produk PIRT. Dengan begitu, diharapkan IKM di Jawa Timur bisa bersaing di level nasional maupun internasional.
Kegiatan seperti ini telah diadakan rutin setiap tahunnya. Beberapa dinas di lingkungan Provinsi Jawa Timur sudah memiliki program dengan IKM di bawahnya dikarenakan banyaknya kebutuhan yang diperlukan IKM. Salah satunya adalah mengenai desain, yakni bagaimana cara memasarkan produk dengan desain kemasan yang baik, sehingga perlu membantu untuk meningkatkan kualitas mereka. “Dikarenakan di ITS terdapat Departemen Desain Komunikasi Visual yang juga tujuannya untuk melakukan branding. Oleh karena itu, mereka mengajak kita untuk membantu peningkatan kualitas desainnya,” paparnya.
Menurut Sayatman, sudah banyak peningkatan dalam kesadaran pentingnya kemasan terhadap peningkatan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Para alumni yang pernah diberi pelatihan, saat ini sudah ada yang mampu bersaing di pasar besar. Mereka sudah memperbaiki desain kemasannya dengan memakai bahan yang aman, mengandung nilai estetika, dan ada informasi dari produknya. “Di era industri 4.0 ini, kemasan juga bisa menjadi penghubung dengan segala informasi tentang produk melalui teknologi seperti barcode,” tambah Sayatman.
Ia berharap, untuk ke depannya pembinaan para IKM dilakukan dengan membagi dulu mana yang masih pemula dan mana yang sudah berkembang. Skalanya harus disesuaikan karena materi yang diberikan pula berbeda-beda. “Sebenarnya saya tidak menyangka dengan apa yang saya berikan pada masyarakat selama ini dapat dilihat dan Alhamdulillah diapresiasi juga, saya harap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini dan UMKM bisa lebih maju serta lebih bersaing lagi,” pungkas Sayatman. (ion14/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan kegiatan pelatihan penulisan buku sebagai upaya untuk terus
Kampus ITS, ITS News —Sebagai kampus dengan riset dan teknologi terdepan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendapat amanah dari
Kampus ITS, ITS News — Merayakan satu dekade perjalanan, Business Management Student Association Institut Teknologi Sepuluh Nopember (BMSA ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali pertahankan komitmennya dengan meraih kembali Indonesia’s SDGs Action Awards