ITS News

Minggu, 05 Mei 2024
19 Agustus 2009, 13:08

ITS Matangkan Mata Kuliah Teknopreneurship

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menanggapi hal tersebut, ITS bersama Ikatan Alumni (IKA) ITS Jakarta Raya menggelar workshop teknopreneurship, Selasa (18/8). Seminar yang bertempat di lantai 1 Gedung Rektorat ITS ini turut menghadirkan Ketua IKA ITS Jakarta Raya, Sunaryo Suhadi, serta dosen-dosen MKU di ITS. Dalam pelaksanaannya, workshop sehari ini mengupas tuntas tentang sosialisasi dan rencana pembelajaran teknopreneurship ke depan.

"Teknopreneurship merupakan fusi dari Teknologi dan Interpreneur. Sedangkan ITS sendiri berbasis teknologi. Jadi, Teknopreneurship sangatlah dibutuhkan mahasiswa ITS," ungkap Cak Yo, sapaan akrap Sunaryo Suhadi. Dia melanjutkan, dengan dasar teknologi yang sudah mengakar, tinggal kita tumbuhkan jiwa interpreneur dalam hatinya.

"Tugas utama dosen dalam MK ini adalah menggugah mahasiswanya supaya bisa dan mau untuk mempraktikannya," cetus Cak Yo. Oleh sebab itu, lanjutnya, pembelajaran paling efektif adalah Learning by Doing. "Intinya, teknopreneurship ini berhasil apabila mahasiswa bisa menyulap ide sederhana menjadi nyata," tambahnya.

Menanggapi sistem belajar Learning by Doing, alumni Teknik Kimia ITS angkatan 1977 ini menawarkan kerjasama dengan pihak ITS. "Dalam praktiknya, pembelajaran teknopreneurship harus ada sesuatu yang beda. Salah satunya, dengan kuliah bersama se-ITS dan mendatangkan alumni yang sukses di bidang interpreneur," ungkapnya. Rencananya, sebanyak 800 mahasiswa ITS akan dikumpulkan dalam satu wadah, tinggal menunggu tempat dan jadwalnya.

Selain itu, mahasiswa ITS juga bakal lebih dilibatkan dalam bisnis plan ITS. "Business Plan Competition pasti akan jadi ajang yang seru antar mahasiswa. Biarkan mereka berkreasi," Jelas Cak Yo bersemangat. Pelibatan tersebut memang diharapkan mampu mengasah jiwa interpreneur mahasiswa ITS.

Terlepas dari itu semua, Cak Yo juga melibatkan pembelajaran ini pada dosen-dosen ITS. "Sama saja bohong kalau dosen mengajarkan teknopreneurship, tapi dirinya sendiri belum pernah mencobanya," ungkapnya. Oleh sebab itu, dia mengajak semua peserta workshop untuk mengubah mindset masing-masing sebelum mengajak mahasiswanya. (niv/han)

Berita Terkait