ITS News

Rabu, 15 Mei 2024
12 Mei 2008, 08:05

ITS Menangkan IBM Great Mind Challenge

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Great Mind Challenge ini tidak hanya membanggakan IBM, tetapi juga kami," ujar Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan IPTEK Idwan Suhardi pada pertemuan jumpa pers di kantor IBM, Kamis (8/5/2008).

"Ini merupakan contoh konkret. Academic Business Government (ABG) tuh seperti ini, di mana kaum akademis, pelaku bisnis, dan aparatur pemerintah bekerja sama mengembangkan temuan teknologi. Jadi, ini cukup representatif, mewakilkan Indonesia," imbuh Idwan.

Kompetisi yang telah dimulai sejak tahun lalu, bertepatan dengan peringatan ulang tahun IBM yang ke 70 ini, telah menghasilkan tiga tim terbaik yang terpilih, yakni Sacred Warrior, Anak Kampoeng, dan OSC.

Sacred Warrior dengan judul solusi Pembuatan Aplikasi Mobile Data Management Untuk Menangani Informasi Terkini Tentang Lumpur Lapindo dan Solusi Jalur Lalu Lintas Alternatif untuk Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas di Porong, terpilih menjadi juara satu, yang mendapat hadiah berupa USD3000 dan kunjungan tiga hari ke pusat penelitian piranti lunak IBM di India.

Sacred Warrior ini terdiri dari tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, yakni M Rizky Ramadhan, Arya Nugraha Nawing, dan Mohammad Masbuchin.

Untuk pemenang kedua dan ketiga, masing-masing mendapatkan USD2.250 dan USD1.500, yakni Anak Kampoeng dan OSC.

"Hasil karya yang tidak menang akan kita simpan. Untuk yang menang, kita lihat dulu, kira-kira produk ini kira-kira dibutuhkan pasar nggak. Ya, kan kalau mau dilempar ke pasar harus dilihat dulu commercial valuenya ada atau tidak," kata Presiden Direktur IBM Suryo Suwignjo di tempat yang sama.

Kompetisi ini juga bertujuan untuk mendukung inisiatif Indonesia Go Open Source (IGOS), sebuah upaya untuk memperkuat sistem teknologi nasional melalui pemanfaatan dan eksploitasi software open source. IBM bekerja sama dengan pemerintah dan kalangan akademis untuk memberikan akses gratis piranti lunak, materi khusus, pelatihan, dan pengembangan kurikulum. (srn)

Berita Terkait