ITS News

Minggu, 05 Mei 2024
04 Januari 2008, 05:01

ITS Sudah Setorkan Penuh PNBP tahun 2007

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sugeng menyatakan, pada tahun anggaran 2006, ITS memang sempat menyetorkan sebagian PNBP saja, sejumlah Rp 61,5 miliar. Sedangkan Rp 38 miliar baru disetorkan di awal tahun anggaran. ’’Itu tidak kami simpan, tapi kami gunakan dulu untuk operasional di awal tahun anggaran,’’ujarnya saat ditemui di Gedung Rektorat ITS, kemarin. Setelah dana anggaran baru cair, barulah dana tersebut disetorkan kemudian di awal tahun anggaran, bersamaan dengan dana lainnya yang berasal dari hasil kerjasama ITS dengan pihak luar.

’’Ini pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya kalau di akhir tahun anggaran disetorkan semua, kita tidak punya lagi dana operasional. Sebab pengalaman tahun 2005 dana operasional baru dapat dicairkan bulan Februari,’’ lanjutnya. Menurutnya, hal ini tidak hanya dilakukan oleh ITS saja. Melainkan semua perguruan tinggi negeri. Dan hal ini dilakukan juga atas sepengetahuan Dirjen Anggaran Departemen Keuangan (Depkeu).

Apalagi, saat itu aturan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) baru saja diterapkan. Sehingga, seluruh PTN masih dalam masa transisi pengelolaan anggaran dengan sistem baru. ’’Dulu hasil kerjasama masih menggunakan swakelola, sekarang setelah DIPA kerjasama sudah langsung masuk ke rekening Rektor sebagai PNBP,’’ terang pria yang juga dosen Teknik Kimia ini.

ITS sempat beberapa kali mempertanyakan kepada Dirjen Anggaran tentang kejelasan penyetoran PNBP. Sebab hal itu menimbulkan dilemma bagi para PTN. ’’Mau disetor langsung semua di akhir tahun, tapi anggaran baru belum bisa cair di awal tahun anggaran. Sementara operasional harus tetap berjalan,’’ lanjutnya.

Akhirnya, mulai tahun ini, keluhan ITS ini sudah ditanggapi oleh Dirjen Anggaran. Mereka menjamin bahwa dana bisa langsung ditarik sesegera mungkin. ’’Setelah ada jaminan itu, kami langsung menyetorkan seluruh dana PNBP, saldo di rekening rektor sudah Rp 0,’’ tambah Sugeng.  

Sugeng menambahkan tahun anggaran bagi institusi pendidikan relatif berbeda dengan tahun anggaran RAPBN. Jika RAPBN diawali Januari dan diakhiri Desember, maka tahun anggaran PTN justru dimulai pada Agustus dan Februari. ’’Anggaran kita terkesan membengkak di akhir karena memang penerimaan PTN banyak di akhir tahun, seperti SPP, SPI, dan juga hasil kerjasama banyak masuk di akhir tahun,’’ lanjut guru besar bidang Transport Phenomena ini.

Dia menambahkan, ITS selalu berusaha transparan mengenai anggaran. Setiap awal tahun anggaran, ITS selalu membagikan petunjuk penggunaan anggaran, dan informasi pagu anggaran untuk setiap bagian dan unit. ’’Kita tidak pernah menyembunyikan, malah dibeberkan semuanya sejak awal. Sehingga semuanya mengetahui dengan jelas,’’ pungkas alumnus Hiroshima University ini. (Humas/rif)

Berita Terkait