Pengarang/Penulis
Bambang Tristiyono, Andi Muhammad Fadlillah Yusuf Wahyudin, Dzakiyya Salwaa Firdausi, Eva Deswita Chryst Sipahutar, Firjatullah Widyadhana, Ghiffary Kevin Faridzky Huntangadi, Irsyad Akmal Pradana, Maulidia Habiba, Maulidya Salma, Muhammad Abrar Arief, Muhammad Rifky Dwinata, Muthiara Putri Aliyu, Ovelia Najwa Saputri Yachya, Ridho Bagus Dwi Yulawan, Sherennisa Adira, Stefanus Brightson Maurits Purba, Syarifah Ammira Zalwa, Uyun Rahmaniyah, Varra Amalya

Perancang Sampul
Azra Bella Nirmala

Penata Letak
Alfredo Jihan Ardana, Rizqal Hamama, Aulia Hakim, Fallan Agung Rusdianto, Fahreza Aulia Putri Ramadhan, Octadio Firmansyah, Muhammad Abdullah Sholih Al Yafi’, Made Agus Yoga Sastra Wiguna, Muhammad Dzikri Maulanal Ali, Arya Adika Wicaksono

Tahun Terbit
2025

74 halaman, 21 x 29,7

ISBN: xxx-xxx-xxx-xxx-x

Sinopsis:
Etika profesi dalam desain produk adalah pedoman moral dan prinsip dasar yang harus diikuti desainer untuk memastikan karyanya tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga aman, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat. Desainer bertanggung jawab menjaga integritas, transparansi, dan menghormati hak cipta dalam setiap proses kerja, serta mengutamakan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Kode etik desain produk mencakup aspek seperti kejujuran, kerahasiaan informasi, profesionalitas, dan kepatuhan terhadap hukum. Tantangan yang sering dihadapi desainer meliputi plagiarisme, konflik kepentingan, dan penciptaan produk yang merugikan masyarakat atau lingkungan. Dengan mematuhi etika profesi, desainer dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menjaga reputasi pribadi serta perusahaan tempat mereka bekerja.
Desainer produk yang etis selalu memikirkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan desain yang mereka ambil, dengan tujuan menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua orang..Seorang desainer produk yang etis merancang produk dengan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dalam setiap tahap proses desain. Memastikan bahwa produk yang diciptakan tidak hanya berguna dan menarik, tetapi juga mendukung nilai-nilai keberlanjutan, keadilan, dan kesejahteraan global. Dengan menggunakan prinsip etika dan prinsip keberlanjutan, menggunakan bahan baku berkelanjutan, mengoptimalkan proses produksi, serta melibatkan masyarakat lokal, perusahaan dapat menciptakan produk yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Hak cipta adalah hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta atau pemegang hak cipta atas karya mereka di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Selain itu, terdapat pula hak pekerja dan pemasok seperti hak mendapatkan upah yang sesuai, jam kerja yang wajar, dan asuransi kesehatan. Hak-hak orang yang terlibat dalam proses produksi produk, seperti pekerja dan pemasok, sangat penting untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan dalam rantai pasokan. Di Indonesia, masih banyak terjadi pelanggaran hak. Pelanggaran hak termasuk dalam kejahatan dan tindakan kriminal karena ketentuannya terdapat dalam undang-undang.
Makalah ini membahas hak dan tanggung jawab desainer produk, pentingnya etika desain, dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Desainer bertanggung jawab menciptakan karya berkualitas, inovatif, dan ramah lingkungan, sambil menghormati hak orang lain. Etika desain menjadi panduan moral untuk menciptakan produk yang berguna, inklusif, dan berkelanjutan, serta mendukung integritas profesional dan mencegah plagiarisme.