Mahasiswa DTI ITS Raih Pengalaman Riset Internasional di NUS Singapura

Michael Wayne dan Jacinta Syilloam, mahasiswa Departemen Teknologi Informasi ITS, menjalani internship riset di National University of Singapore (NUS)

Surabaya, IT Journalistic — Dua mahasiswa Departemen Teknologi Informasi ITS angkatan 2022, Jacinta Syilloam dan Michael Wayne, berhasil lolos mengikuti program internship riset bergengsi di National University of Singapore (NUS). Keduanya terpilih melalui proses seleksi ketat dan saat ini tengah menjalani kegiatan riset di universitas terbaik di Asia Tenggara.

Jacinta menjelaskan bahwa ketertarikannya terhadap bidang keamanan siber serta keinginannya untuk menempuh pengalaman internasional menjadi motivasi utama dalam mengikuti program ini. “Sejak awal perkuliahan, saya memang memiliki minat untuk membangun karier di luar negeri. Selain itu, NUS dikenal sebagai salah satu institusi terkemuka di dunia dalam bidang cyber security, sehingga saya sangat terdorong untuk mencoba kesempatan ini,” ujarnya.

Michael Wayne berfoto di depan kampus NUS, tempat ia menjalani riset terkait pengembangan sistem AI untuk pendidikan

Sementara itu, Michael menyebutkan bahwa keinginan untuk belajar dan bekerja di lingkungan internasional menjadi pemicu utama. “Saya ingin mendapatkan pengalaman baru di negara berbahasa Inggris seperti Singapura. Ini menjadi kesempatan langka untuk eksplorasi akademik dan profesional saya,” jelasnya.

Proses seleksi yang mereka lalui terdiri dari dua tahap: seleksi berkas dan wawancara. Jacinta mengungkapkan bahwa ia sempat menghadapi tantangan saat menjawab pertanyaan teknis di luar fokus utamanya. Meski begitu, ia mampu menjawab berkat bekal dari pelatihan yang pernah diikuti. Di sisi lain, Michael menuturkan bahwa ia hampir terlambat mengumpulkan berkas pendaftaran karena baru menyadari tenggat waktu menjelang penutupan. Beruntung, ia telah menyiapkan beberapa dokumen penting seperti CV dan research statement sejak jauh hari, serta mendapat dukungan surat rekomendasi dari kepala departemen.

Jacinta Syilloam berpose di depan area kampus NUS, tempat ia terlibat dalam berbagai aktivitas riset keamanan siber

Di NUS, Jacinta saat ini tergabung dalam beberapa kegiatan riset terkait keamanan komputer, termasuk penyusunan soal untuk mata kuliah Computer Security Practice dan penulisan makalah ilmiah tentang penggunaan CTF (Capture The Flag) dalam konteks pendidikan formal. Ia juga aktif di berbagai laboratorium, seperti Security Research Lab dan National Cybersecurity Lab (NCL).

Michael, di sisi lain, bekerja di bawah bimbingan Professor Ganesh Neelakanta Iyer, Ph.D, untuk mengembangkan sistem multi-AI agent terintegrasi dengan RAG (Retrieval-Augmented Generation) guna mendukung proses pembelajaran. Riset ini bertujuan menciptakan sistem AI yang lebih akurat dan andal dalam konteks edukasi.

Selain aktivitas akademik, keduanya juga mencatat banyak pengalaman menarik selama berada di kampus NUS. Jacinta mengungkapkan kekagumannya terhadap fasilitas riset yang sangat terfokus di setiap bidang, serta suasana kampus yang asri dan mendukung. Sementara itu, Michael mengapresiasi sistem transportasi internal kampus yang terintegrasi dengan moda transportasi umum, sehingga memudahkan mobilitas mahasiswa.

Sebagai penutup, Jacinta dan Michael memberikan pesan bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejak mereka. “Jika memiliki minat, jangan ragu untuk mencoba. Persiapkan bidang riset yang ingin ditekuni dan latih kemampuan bahasa Inggris, karena itu sangat penting dalam seluruh proses,” ujar Jacinta. Michael menambahkan bahwa niat dan kemauan yang kuat merupakan kunci penting untuk menjalani setiap tahap seleksi.

Kisah Jacinta dan Michael menjadi bukti bahwa mahasiswa ITS mampu bersaing di kancah internasional. Dengan semangat dan persiapan yang matang, peluang untuk belajar dan berkontribusi dalam riset global kini semakin terbuka lebar.

IT Journalistic
11 Juli 2025
Azzahra Sekar Rahmadina