Tim Departemen Teknologi Informasi ITS bersama anggota kelompok tani di lahan penerapan teknologi Smart Farming.
Madiun, IT Journalistic — Departemen Teknologi Informasi (DTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan perannya dalam memajukan sektor agraris melalui teknologi digital. Lewat program Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) tahun 2025, DTI ITS sukses menerapkan sistem monitoring cerdas berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu budidaya bawang merah pada Kelompok Tani “Ora Obah Ora Mamah” di Desa Kare, Kabupaten Madiun.
Desa Kare yang terletak di lereng Pegunungan Wilis memiliki potensi besar sebagai sentra bawang merah, terutama setelah banyak petani beralih dari tanaman cengkeh. Namun, Ketua Tim Abmas Berbasis Produk, Dr. Ir. Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom, M.Kom., mengungkapkan bahwa para petani masih menghadapi kendala dalam pengelolaan lahan. “Selama ini budidaya masih dilakukan secara konvensional mengandalkan intuisi. Akibatnya, penggunaan pupuk sering tidak efisien dan produktivitas hasil panen menjadi fluktuatif,” jelasnya.
Menjawab permasalahan tersebut, tim DTI ITS menghadirkan solusi Smart Farming yang memungkinkan petani memantau kondisi lahan secara real-time dan presisi. Sistem ini mengintegrasikan berbagai sensor canggih, mulai dari sensor NPK untuk mengukur kadar hara tanah, suhu, hingga sensor kelembapan tanah untuk memantau visual tanaman. Data yang ditangkap oleh alat ini kemudian dikirimkan ke server dan ditampilkan melalui dashboard digital yang mudah dipahami.
Tim ITS memberikan pendampingan teknis dan demonstrasi pembacaan data sensor melalui dashboard kepada petani.
Penerapan teknologi ini disambut antusias oleh para petani mitra. Melalui pelatihan yang intensif, petani kini dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyiram dan seberapa banyak dosis pupuk yang dibutuhkan berdasarkan data akurat yang tampil di layar laptop maupun gawai mereka. Teknologi ini diharapkan mampu mengurangi risiko gagal panen sekaligus menghemat biaya operasional pertanian.
Program ini tidak hanya sekadar penerapan alat, tetapi juga upaya membangun ekosistem pertanian berkelanjutan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam pengentasan kelaparan dan inovasi industri. Ke depannya, sistem ini direncanakan untuk terus dikembangkan dengan fitur otomatisasi dan analisis berbasis kecerdasan buatan, menjadikan Desa Kare sebagai percontohan desa pertanian cerdas di Jawa Timur.
Reporter : Agnes Zenobia Griselda Petrina
=================================================================
Informasi ini disampaikan oleh: Departemen Teknologi Informasi Website: its.ac.id/it Instagram: its_teknologi_informasi YouTube: Information Technology ITS
Dokumentasi kebersamaan Perwakilan Mahasiswa DTI ITS bersama Bapak Irzal Ahmad Sabilla, S.Kom., M.Kom. (Dosen Pembimbing) dan perwakilan dari MPM
Tim Departemen Teknologi Informasi ITS bersama anggota kelompok tani di lahan penerapan teknologi Smart Farming. Madiun, IT Journalistic —
Pihak IDX Surabaya (Asikin Ashar) memberikan edukasi publik kepada peserta dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengenai literasi keuangan