Surabaya, IT Journalistic — Pada Sabtu (22/02), Departemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menggelar kompetisi cyber security bergengsi lewat Capture The Flag (CTF) ARA 6.0. Kompetisi ini menarik perhatian tim-tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan serangkaian tantangan keamanan siber yang menguji kemampuan peserta.
Juara 1, 2, dan 3 Final CTF ARA 6.0 berfoto bersama usai meraih kemenangan
Dalam gelaran kali ini, tim-tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mendominasi podium juara dengan meraih tiga posisi teratas. Tim “every villain is lmao” beranggotakan Sofyan, Haidar, dan Rachel dari ITB berhasil menyabet juara pertama. Posisi kedua diisi oleh tim “Permanent Resident” dengan anggota Dava, Dito, dan Naufal yang juga berasal dari ITB.
“Soal-soal di CTF ARA 6.0 ini bagus-bagus banget buat belajar atau menguji skill,” ungkap Sofyan dari tim juara pertama. Ia juga menambahkan bahwa problem setter dari Departemen Teknologi Informasi ITS dikenal memiliki reputasi tinggi di komunitas CTF. “Problem setter CTF ARA keren-keren, mereka terkenal di komunitas CTF,” tambahnya.
CTF ARA yang diselenggarakan oleh Departemen Teknologi Informasi ITS kini telah memasuki edisi keenam, menunjukkan konsistensi dalam menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan di bidang keamanan siber. “Pertama kali kami ikut lomba CTF nasional di ARA 4.0, kalo gak salah Februari 2023,” kenang salah satu peserta dari tim Permanent Resident.
Penyelenggaraan kompetisi terdiri dari babak penyisihan dan final dengan jadwal yang diatur secara strategis. “Jadwal ARA 6.0 juga sesuai dengan kegiatan kami, yaitu babak penyisihannya pas ITB masih liburan, terus babak finalnya pas minggu awal perkuliahan, jadi belum sibuk dan bisa hadir kalo final,” ungkap salah satu anggota tim “Permanent Resident”.
Suasana saat Final CTF ARA 6.0 sedang berlangsung
Meski menghadapi beberapa tantangan seperti masalah koneksi WiFi dan cuaca yang kurang bersahabat bagi peserta dari luar kota, kompetisi tetap berjalan dengan lancar berkat penanganan cepat dari panitia Departemen Teknologi Informasi ITS. Para peserta yang datang dari Bandung menempuh perjalanan sekitar 10-11 jam dengan kereta.
Kepala Departemen Teknologi Informasi ITS, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan CTF ARA merupakan bagian dari komitmen departemen untuk memajukan bidang keamanan siber di Indonesia. “Kami berharap kompetisi ini dapat terus menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang keamanan informasi yang semakin krusial di era digital ini,” ujarnya.
Para juara mengungkapkan rencana untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi CTF selanjutnya dengan harapan dapat meraih prestasi serupa. Sementara itu, “Keren” menjadi satu kata yang diungkapkan para peserta untuk menggambarkan penyelenggaraan CTF ARA 6.0 oleh Departemen Teknologi Informasi ITS.
IT Journalistic 28 Februari 2025 Monika Damelia Hutapea
Dokumentasi kebersamaan Perwakilan Mahasiswa DTI ITS bersama Bapak Irzal Ahmad Sabilla, S.Kom., M.Kom. (Dosen Pembimbing) dan perwakilan dari MPM
Tim Departemen Teknologi Informasi ITS bersama anggota kelompok tani di lahan penerapan teknologi Smart Farming. Madiun, IT Journalistic —
Pihak IDX Surabaya (Asikin Ashar) memberikan edukasi publik kepada peserta dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengenai literasi keuangan