News

Abmas ITS Adakan Pelatihan Proses Ekstraksi Bagi Guru SMK

Sen, 03 Jan 2022
3:58 pm
Fakultas
Share :
Oleh : fvokasiadmin1   |
Sesi Sesi foto bersama Tim Abmas DTKI ITS dengan para guru SMKN 1 Pasuruan

Kampus ITS, ITS News – Guna membangun kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Timur, Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Departemen Teknik Kimia Industri (DTKI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) selenggarakan pelatihan berseri mengenai unit operasi proses ekstraksi. Pelatihan ini bertujuan untuk menghubungkan mata kuliah di kancah kampus dengan mata pelajaran di sekolah kejuruan.

Ketua pelaksana Abmas, Dr Lailatul Qomariyah ST mengungkapkan, pelatihan yang diselenggarakan sejak September lalu ini merupakan helatan kedua. Dimana tahun lalu membawakan tema pengolahan limbah cair. “Kali ini, pelatihan digelar dengan mengkaji lebih dalam tentang unit operasi ekstraksi,” terangnya.

Ekstraksi sendiri adalah proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Ketika mencapai kesetimbangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman, maka proses ekstraksi itu dihentikan. Dalam prosesnya memerlukan berbagai alat yang digunakan seperti, Soxhlet, alat penyulingan dan lain-lain.

Mahasiswa KKN DTKI ITS bekerjasama merangkai alat ekstraksi untuk mempraktikkan modul proses ekstraksi di Laboratorium DTKI ITS

Laila mengungkapkan bahwa pelatihan ini berangkat dari sebagian besar guru SMK memiliki latar belakang perkuliahan dari pendidikan keguruan. Sehingga materi pelatihan bisa menjadi tambahan wawasan baru serta menjadi bekal transfer ilmu kepada siswa/siswi SMK. “Alhasil, pelatihan ini berhasil menarik minat 120 guru SMK se-Jawa Timur baik dari sekolah negeri maupun swasta,” ujarnya.

Pelatihan digelar sebanyak tujuh pertemuan oleh beberapa dosen DTKI. Pada setiap sesi pertemuan, peserta diberikan penugasan agar lebih memahami materi. Selain itu, peserta juga ditugaskan untuk membuat laporan praktikum berdasarkan video praktikum yang dibuat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) DTKI ITS yang turut membantu pelaksanaan kegiatan Abmas.

Pada akhir pelatihan, peserta diminta untuk membuat video best practice proses ekstraksi sederhana menggunakan bahan alam yang ada di sekitar secara berkelompok. Hal ini bertujuan untuk untuk membuktikan pemahaman yang didapat oleh peserta setelah mendapatkan materi pelatihan.

Dr Dr Lailatul Qomariyah ST saat memberikan awarding kepada SMKN 1 Pasuruan sebagai sekolah terfavorit.

Selanjutnya, ujar Laila, semua video dari peserta diunggah di kanal YouTube DTKI ITS bersama dengan video modul praktikum oleh mahasiswa KKN serta video materi pelatihan. Dalam rangka menambah antusiasme, video peserta akan dipilih melalui kategori video terbaik dan terfavorit dengan jumlah like terbanyak. “Video terpilih nantinya akan diberikan apresiasi tersendiri dari DTKI,” ungkap alumnus Doktor Teknik Kimia ITS ini.

Apabila melihat feedback yang baik serta antusiasme peserta yang masih sama dengan tahun sebelumnya, Laila optimis bahwa pelatihan berakhir pada Jumat (3/12) ini dapat dikembangkan lagi lebih baik di masa mendatang. “Semoga para guru bisa memahami lebih mendalam mengenai unit operasi ekstraksi sehingga bisa berdampak positif bagi siswa nantinya,” tandasnya.

Reporter: Fatima Az Zahra

Redaktur: Najla Lailin Nikmah

Latest News