DRPM

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
26 April 2025, 22:04

Kementerian Transmigrasi Kunjungi ITS, Buka Peluang Kolaborasi melalui Program “Transmigrasi Patriot”

Oleh : itsdrpm | | Source : -

Prof Bambang Pramujati dan Direktur Kementrans

Surabaya, 24 April 2025 — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan dari Kementerian Transmigrasi dalam rangka memperkuat kolaborasi untuk mendukung lahirnya Generasi Patriot melalui program Transmigrasi Patriot. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Research Center ITS lantai 5.

Kunjungan ini dihadiri oleh dua pimpinan dari Kementerian Transmigrasi, yaitu Bondan Djati Utami, S.Si., M.M. (Direktur Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi) dan Ir. Sofyan Hanafi, M.Si. (Direktur Pengembangan Produk Unggulan Transmigrasi). Delegasi Kementerian disambut langsung oleh Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D., bersama jajaran pimpinan ITS.

Peluang Kolaborasi Riset dan Pengembangan SDM

Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas peluang kolaborasi, khususnya dalam pengembangan riset berbasis kawasan, penguatan sumber daya manusia, serta kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan transmigrasi.

Dua program utama yang diperkenalkan adalah Beasiswa Patriot dan Ekspedisi Patriot. Beasiswa Patriot dirancang untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi mahasiswa D4, S1, S2, dan S3 yang ingin berkontribusi dalam pengembangan kawasan transmigrasi, dengan rencana pendanaan dari LPDP dan pelaksanaan mulai 2026. Sementara itu, Ekspedisi Patriot ditujukan untuk alumni yang siap terjun langsung ke berbagai lokasi transmigrasi, yang akan dimulai pada tahun 2025.

Bondan Djati Utami

Dalam sambutannya, Bondan Djati Utami menyampaikan bahwa program Transmigrasi Patriot bertujuan untuk memperkuat ekosistem transmigrasi melalui sinergi antara akademisi dan masyarakat.

Komitmen Bersama untuk Mencetak Generasi Patriot

“Kami ingin mendorong keterlibatan generasi muda dalam pembangunan kawasan transmigrasi melalui pendidikan, riset, dan aksi nyata di lapangan. Kolaborasi dengan ITS menjadi langkah strategis untuk membentuk kawasan yang produktif, inklusif, dan mandiri,” ujar Bondan.

Senada dengan itu, Ir. Sofyan Hanafi menambahkan bahwa keterlibatan perguruan tinggi seperti ITS diharapkan dapat menghasilkan inovasi berbasis riset yang berkontribusi pada pengembangan potensi unggulan di wilayah transmigrasi.

Melalui kolaborasi ini, ITS dan Kementerian Transmigrasi berkomitmen untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan nasional, sekaligus mencetak generasi patriot yang siap berkarya untuk Indonesia.

Berita Terkait