DRPM

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
29 September 2025, 15:09

5 Peneliti ITS Masuk dalam World’s Top 2% Scientist 2025

Oleh : itsdrpm | | Source : -

Top 2% ITS Scientist

Akademisi ITS Mendunia Lewat Riset

Lima peneliti ITS masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist kategori Single Year Impact yang dirilis Stanford University dan dipublikasikan oleh Elsevier pada 19 September 2025. Prestasi ini menunjukkan bahwa inovasi dan kontribusi akademisi Indonesia mampu bersaing serta diakui di tingkat dunia.

Pemeringkatan ini terbagi dalam dua kategori, yaitu Single Year Impact dan Career-Long Impact. Penilaian Single Year Impact dilakukan dengan mengklasifikasikan peneliti ke dalam 22 bidang ilmu dan 174 sub-bidang berdasarkan Science-Metrix, menggunakan data Scopus melalui ICSR Lab. Sementara itu, Career-Long Impact ditentukan dari akumulasi sitasi sepanjang karier, peran kepemimpinan dalam publikasi, serta kualitas kontribusi ilmiah. Dengan metodologi komprehensif ini, capaian peneliti ITS semakin menegaskan kualitas riset yang berdaya saing global.

Memberikan makna untuk ITS, penyusunan daftar ini melalui seleksi ketat dengan tolok ukur publikasi ilmiah, jumlah kutipan, serta dampak riset dalam jangka panjang dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti ITS diakui telah memberi sumbangsih penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Prof. Riyanarto Sarno Juga Raih Kategori Career-Long Impact

Prof. Riyanarto Sarno dari ITS berhasil masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist Single-year Impact sejak 2020 hingga 2025, dan tahun 2025 ini meraih pengakuan bergengsi pada kategori Career-long Impact yang menilai konsistensi kontribusi riset sepanjang karier. Dari ITS hanya Prof. Riyanarto Sarno  berhasil masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist Single-year Impact sejak 2020 hingga 2023, kemudian tahun 2024 menjadi 4 profesor dan tahun 2025 menjadi 5 profesor. Pada kategori Career-long Impact tahun 2025 Prof. Riyanarto Sarno masih sendiri dari ITS.   Pemilik 2 publikasi dengan sitasi di atas 100 ini dikenal sebagai pakar kecerdasan buatan, big data, sistem berbasis pengetahuan, electronic nose, electronic tongue dan smart enterprise resource planning.  Risetnya banyak berfokus pada penerapan machine learning untuk aplikasi medis, forecasting berbasis kecerdasan buatan generatif dan analisis sentimen berbasis sintaksis dan semantik.

Pengakuan ini menegaskan bahwa karya ilmiah Prof. Riyanarto memiliki dampak berkelanjutan di tingkat global, sekaligus mengukuhkan posisi ITS dalam menghasilkan penelitian yang diakui dunia. Prestasi tersebut menjadi inspirasi bagi generasi peneliti berikutnya untuk terus berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi internasional.

Penguatan Keamanan Digital Berbasis AI

Riset utama Prof. Tohari Ahmad bersama tim di ITS berfokus pada information hiding, botnet detection, dan intrusion detection system (IDS) berbasis Artificial Intelligence dan Image Processing. Kontribusinya antara lain algoritma secure image steganography berbasis Huffman coding yang meningkatkan kapasitas penyisipan data sekaligus menjaga kualitas citra, deteksi botnet spam berbasis IP mapping dan CNN dengan akurasi 97,89%, serta IDS pada jaringan kendaraan dengan SHAP-based feature selection yang mampu meningkatkan deteksi serangan minoritas hingga F1-score 88,89%.

Capaian ini semakin menguatkan rekam jejak Prof. Tohari Ahmad yang pada 2025 masuk daftar Top 2% Scientist versi Stanford University, dengan 274 publikasi (1960–2024) dan 290 sitasi pada 2024. Dengan riset yang relevan terhadap kebutuhan keamanan digital modern, kontribusinya mendorong ITS sebagai pusat inovasi di bidang AI forensik dan siber. Hal ini sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi peneliti muda untuk memperkuat kemandirian teknologi Indonesia.

ITS dalam Supply Chain

Prof. I Nyoman Pujawan merupakan salah satu pakar Indonesia di bidang Operations Research dengan fokus pada manajemen rantai pasok, manajemen risiko, dan keberlanjutan. Hingga tahun 2024, beliau telah menghasilkan 110 artikel ilmiah dengan 308 sitasi pada tahun tersebut. Terdapat 7 publikasi beliau dengan sitasi lebih dari 100 dengan kontribusi utamanya terlihat dari pengembangan kerangka House of Risk (HOR) untuk mengidentifikasi serta memitigasi risiko dalam rantai pasok, serta konsep supply chain flexibility yang memperluas pemahaman fleksibilitas dari level produksi ke level rantai pasok.

Riset terbarunya membahas closed-loop supply chain dengan mekanisme pemulihan produk, material, dan energi yang mendukung prinsip Extended Producer Responsibility (EPR). Melalui pendekatan ini, Prof. Pujawan menekankan efisiensi dan profitabilitas sekaligus integrasi aspek keberlanjutan, sehingga mengukuhkan ITS sebagai pusat riset unggul di bidang Operations Research yang relevan dengan tantangan industri modern dan agenda global.

Bioteknologi Lingkungan dan Degradasi

Prof. Adi Setyo Purnomo adalah Kepala Pusat Studi Sains Fundamental ITS di bidang General Physics – Biotechnology dengan fokus pada bioremediasi, biodegradasi, dan kimia lingkungan. Hingga tahun 2024, ia telah menghasilkan 98 publikasi ilmiah dengan 242 sitasi pada tahun tersebut. Salah satu kontribusi pentingnya adalah pemanfaatan limbah jamur Pleurotus ostreatus sebagai medium bioremediasi tanah yang terkontaminasi pestisida persisten DDT.

Riset terbarunya berfokus pada pengolahan limbah cair industri dengan mengembangkan biokomposit alginate–polyvinyl alcohol–Pseudomonas aeruginosa untuk menghilangkan zat pewarna sintetis methylene blue. Dengan jejak publikasi dan sitasi yang konsisten, Prof. Adi berkontribusi dalam memperkuat peran ITS pada inovasi teknologi ramah lingkungan yang mendukung agenda global terkait air bersih, produksi berkelanjutan, dan perlindungan ekosistem.

Fotokatalis dan Adsorben Berkelanjutan

Prof. Ratna Ediati adalah peneliti ITS di bidang kimia material dan teknologi lingkungan, dengan fokus pada pengembangan adsorben dan fotokatalis ramah lingkungan untuk pengolahan limbah cair industri. Hingga tahun 2024, beliau telah menghasilkan 68 publikasi ilmiah dengan 390 sitasi pada tahun 2024.

Riset unggulan Prof. Ratna Ediati berfokus pada pengembangan material berpori dan komposit ramah lingkungan seperti Metal-Organic Frameworks (MOF), karbon teraktivasi, dan material berbasis limbah industri untuk aplikasi adsorpsi dan fotokatalisis. Karya-karyanya banyak diarahkan pada pengolahan limbah cair berbahaya, khususnya penghilangan pewarna sintetis seperti methylene blue, dengan pendekatan yang menekankan efisiensi, regenerasi material, serta pemanfaatan sumber daya berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya memberikan solusi ilmiah untuk pencemaran air, tetapi juga menempatkan ITS sebagai pusat inovasi dalam bidang material kimia dan teknologi lingkungan yang mendukung praktik industri berkelanjutan.

Berita Terkait