DRPM

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
10 Mei 2025, 23:05

WAEJUC Research Summit 2025: ITS Perkuat Kolaborasi Global

Oleh : itsdrpm | | Source : -

WAEJUC Research Summit 2025 Welcomed

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS, Fadlilatul Taufany, S.T., Ph.D., bersama delegasi Indonesia disambut hangat oleh WAEJUC di Murdoch University.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat posisi strategisnya sebagai mitra riset global. ITS berpartisipasi aktif dalam Western Australia–East Java University Consortium (WAEJUC) Research Summit 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Perth, Australia, pada 28 April hingga 1 Mei 2025. Forum ini mempertemukan akademisi dari Jawa Timur dan Australia Barat. Tujuannya adalah membangun kerja sama riset dalam menghadapi tantangan global secara berkelanjutan.

Penyambutan dan Paparan Riset ITS

Pada hari pertama, 28 April 2025, delegasi Indonesia, termasuk ITS yang diwakili oleh Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Fadlilatul Taufany, S.T., Ph.D., disambut hangat oleh pihak WAEJUC di Murdoch University. Dalam sesi pembukaan, Dr. Taufany mempresentasikan kekuatan riset ITS, khususnya dalam bidang energi terbarukan (SDG 7), ketahanan pangan, dan agrikultur (SDG 2). Presentasi tersebut menyoroti inisiatif dan kolaborasi internasional ITS yang telah berjalan, serta kesiapan ITS dalam memperluas kemitraan untuk mendorong hasil riset yang aplikatif dan berdampak.

Pada hari yang sama, sesi matchmaking antara universitas Indonesia dan Australia digelar untuk memfasilitasi diskusi strategis lintas disiplin dalam menyusun rencana kolaborasi riset. Di malam harinya, para delegasi menghadiri networking reception yang diselenggarakan oleh Australian Indonesia Business Council (AIBC) di Moore Exchange Tower. Acara ini mempertemukan akademisi dan pelaku industri untuk membahas peluang kemitraan di bidang inovasi dan riset.

Diskusi Riset dan Inisiatif REIDI di Curtin University

Fadlilatul Taufany introduced REIDI initiative

ITS memperkenalkan inisiatif Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI) dan menarik minat kerja sama riset energi terbarukan di Curtin University.

Pada 29 April 2025, kegiatan dilanjutkan di Curtin University. ITS memperkenalkan inisiatif Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI), sebuah proyek unggulan yang mengintegrasikan teknologi energi terbarukan di Indonesia. Proyek ini menarik perhatian berbagai pihak di Australia yang tertarik menjalin kerja sama di bidang energi terbarukan.

Selain itu, dilangsungkan diskusi panel yang membahas berbagai skema pendanaan riset serta pengalaman akademisi Indonesia yang sedang atau pernah melakukan riset di Australia. Acara diakhiri dengan refleksi bersama dan perumusan langkah selanjutnya untuk membangun kerja sama yang konkret.

Eksplorasi Kampus dan Budaya

Pada 30 April 2025, delegasi WAEJUC mengunjungi Edith Cowan University dan menikmati tur kampus serta presentasi dari para peneliti universitas tuan rumah. Para peserta juga berkesempatan mengeksplorasi WA Museum Boola Bardip sebagai bagian dari kegiatan pengenalan budaya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan presentasi mahasiswa dan diskusi terbuka untuk menjajaki peluang kerja sama program pertukaran pelajar dan riset mahasiswa.

Penutupan dan Apresiasi

Kegiatan pada 1 Mei 2025 diawali dengan kunjungan ke University of Notre Dame. Para peserta mengikuti presentasi riset dan tur kampus yang memperlihatkan potensi kolaborasi lintas institusi. Agenda WAEJUC Research Summit 2025 ditutup dengan seremoni penutupan yang diselenggarakan oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Western Australia dan Australia Indonesia Institute. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Fadlilatul Taufany bersama Sally Dawkins, Direktur DFAT Western Australia, berbincang mengenai arah kerja sama jangka panjang antara ITS dan berbagai institusi di Australia.

Komitmen ITS terhadap Kolaborasi Global

Melalui keikutsertaan aktif dalam WAEJUC Research Summit 2025, ITS memperluas jejaring kolaborasi riset internasional. Keterlibatan ini juga memperkuat posisi ITS sebagai mitra riset global yang berdampak dan berorientasi pada inovasi berkelanjutan. Fokus ITS pada energi terbarukan dan ketahanan pangan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Secara khusus, komitmen tersebut sejalan dengan SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 2 (Tanpa Kelaparan).

Sebagai penutup, ITS menyampaikan apresiasi kepada WAEJUC, AIBC, DFAT, dan universitas tuan rumah atas sambutan hangat. Kolaborasi yang diberikan kepada delegasi Indonesia sangat dihargai dan memperkuat hubungan riset antarnegara.

Berita Terkait