Kampus ITS, Surabaya — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat komitmennya dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK). Sebagai bagian dari upaya tersebut, ITS menyelenggarakan kegiatan Konsinyering Pendampingan dan Review Penilaian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) untuk Fakultas dan Sekolah pada Rabu (26/11), bertempat di Hotel Ciputra World Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS, Imam Baihaqi, S.T., M.Sc., Ph.D., beserta para Dekan Fakultas/Sekolah, Kepala Bagian, Admin Fakultas/Sekolah, serta Tim ZI-WBK dari seluruh unit kerja. Kehadiran jajaran pimpinan menunjukkan dukungan penuh untuk memperkuat kualitas tata kelola dan budaya integritas di lingkungan kampus.
Dalam sambutannya, Imam Baihaqi menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas merupakan langkah strategis yang harus diiringi perubahan nyata dalam tata kelola layanan publik dan internal. “Pembangunan ZI-WBK bukan hanya soal melengkapi dokumen, tetapi memastikan perubahan yang berdampak bagi sivitas akademika dan masyarakat. Melalui konsinyering ini, kita ingin memastikan pemahaman bersama terhadap standar penilaian dan kualitas eviden agar setiap unit dapat melangkah dengan terarah,” jelasnya.
Pendampingan dari Tim ZI WBK Kemendiktisaintek
Dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi ZI–WBK, kegiatan konsinyering ini menghadirkan Tim ZI WBK Kemendiktisaintek sebagai pendamping utama. Tim ini memberikan pengarahan komprehensif terkait penyamaan persepsi dan pemahaman bagi Tim ZI WBK Fakultas/Sekolah mengenai pengisian LKE pada aplikasi Inspirasi Dikti, yang menjadi platform resmi penilaian pembangunan Zona Integritas di lingkungan perguruan tinggi.
Pendampingan ini dinilai penting karena penyusunan LKE membutuhkan akurasi, kesesuaian eviden, dan pemahaman mendalam terhadap indikator penilaian pada enam komponen pengungkit dan komponen hasil. Melalui konsinyering ini, Tim ZI WBK Fakultas dan Sekolah dapat memperoleh penjelasan rinci, contoh eviden yang tepat, serta klarifikasi atas berbagai kendala teknis maupun substantif dalam proses pengisian.
Untuk memperjelas standar penilaian dan memperkuat pemahaman teknis, pendampingan pengisian LKE dibagi menjadi enam area perubahan, yaitu:
Manajemen Perubahan
Penataan Tata Laksana
Penataan Manajemen SDM Aparatur
Penguatan Akuntabilitas
Penguatan Pengawasan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pembagian area tersebut membantu fakultas dan sekolah menelaah kembali progres pembangunan ZI masing-masing serta memperbaiki eviden yang masih memerlukan penguatan. Pada sesi review, peserta mendapatkan umpan balik langsung dari pendamping terkait kesesuaian dokumen, detail indikator, dan tahapan implementasi yang harus dipenuhi untuk mencapai standar WBK.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menyamakan persepsi para pengelola ZI Fakultas/Sekolah terhadap mekanisme pengisian LKE dalam aplikasi Inspirasi Dikti, yang menjadi platform resmi penilaian pembangunan Zona Integritas oleh Kemendikbudristek.
Perkuat Komitmen dan Kualitas Implementasi ZI
Pembangunan Zona Integritas tidak hanya berfokus pada pemenuhan dokumen, tetapi juga transformasi budaya kerja dan peningkatan kualitas layanan publik. “Kolaborasi antara ITS dan Tim ZI WBK Kemendiktisaintek diharapkan mampu memperkuat pemahaman serta kualitas implementasi ZI di setiap fakultas dan sekolah, sehingga progres menuju WBK dapat berjalan lebih terarah dan terukur,” ujarnya.
Pada sesi review, masing-masing fakultas dan sekolah mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan perkembangan pembangunan ZI, menelaah kembali kesesuaian eviden, serta menerima masukan langsung dari para pendamping terkait area yang perlu perbaikan. Melalui forum ini, ITS berharap seluruh unit kerja dapat melakukan penyempurnaan sebelum pengunggahan final LKE pada aplikasi Inspirasi Dikti.
Dorong Tata Kelola Bersih dan Layanan Publik yang Lebih Baik
Melalui kegiatan ini, ITS berharap penyusunan dan pengunggahan LKE dapat dilakukan secara lebih komprehensif dan terukur. Penguatan pembinaan internal ini diharapkan mampu mempercepat langkah ITS dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi bagi unit-unit kerja di tahun mendatang.
Selain mendukung agenda Reformasi Birokrasi Nasional, kegiatan ini juga berkaitan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama:
Langkah Konkret Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, ITS menegaskan kembali komitmennya untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang profesional, transparan, dan bebas dari praktik korupsi. Pendampingan ini juga menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa seluruh fakultas dan sekolah di ITS bergerak selaras dalam membangun Zona Integritas yang berkualitas dan berdampak nyata.
Acara konsinyering ditutup dengan harapan bahwa sinergi antara ITS dan Kemendiktisaintek dapat mempercepat terwujudnya ITS sebagai Institusi yang unggul dalam integritas dan pelayanan publik.
Reporter: Septian Edo Permana
Kampus ITS, Surabaya — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat komitmennya dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
PAPTI Award adalah program yang ditujukan untuk para Arsiparis Perguruan Tinggi berinovasi. Menjadi ajang unjuk karya dan prestasi atas kinerja
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, ITS mengalokasikan dana khusus untuk mewadahi ide-ide kreatif dan inovatif seputar kegiatan penelitian dan pengabdian
Semangat Kearsipan di Tengah Pandemi Covid-19 Oleh: Agus Santoso Kepala Kearsipan dan Dokumentasi Multimedia ITS Surabaya Berita seputar