News

Seri Kunjungan Dosen DTK (Tim Kerjasama DOE-NUFFIC) ke Kota Delft, Belanda (Acara Hari ke-2)

Sen, 16 Jul 2018
2:04 PM
Berita
Share :
Oleh : Admin-Teknik Kelautan   |

Salah satu agenda penting kunjungan kali ini adalah penyempurnaan materi kuliah (lanjutan) untuk beberapa MK sebagai bagian dari proses Evaluasi Kurikulum Baru (2018-2023) bagi DTK – ITS. Agenda tahunan Seminar ISOCEEN DTK, untuk tahun 2018 ini, bahkan untuk ISOCEEN-2019, juga ikut dibahas agar nantinya dapat dikemas menjadi lebih baik lagi dengan semangat sinergi yang lebih luas antara DTK-TU_DELFT-IHE dalam kerangka kerjasama DTK-NUFFIC.

DTKNEWS – Acara hari pertama pada Selasa 26 Juni 2018 sebagian besar dilalui dengan orientasi lokasi sambil menikmati suasana dan pemandangan musim panas di sekitar hotel (tempat kami menginap) dan kampus IHE-Institute for Water Education di kota Delft. Di hari pertama belum ada agenda teknis. Kata Pak Bert dan Prof. Alvaro, kami sangat beruntung mendapatkan cuaca yang sangat baik, bahkan diprediksikkan hingga sepekan mendatang selama waktu kunjungan kami di Delft.

Saat berjalan berkeliling sambil berbincang, kami rasakan suhu yang sangat bersahabat sekitar 27O C dengan langit cerah serta sinar matahari yang terang namun tidak menyengat di kulit. Setelah waktu check-in tiba maka kami putuskan untuk segera kembali ke hotel untuk istirahat setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, Surabaya-Delft. Menyimpan energi dan menjaga semangat yang cukup untuk menjalankan agenda-agenda yang cukup padat di hari-hari berikutnya.

Bersama Pak Bert, delegasi DTK-ITS melakukan orientasi di sekitar kampus IHE, Delft, Belanda

Hari Kunjungan ke-2 adalah Rabu 27 Juni 2018. Secara garis besar agenda teknis dibagi Sesi Pagi dan Sesi Siang setelah makan siang. Acara diselenggarakan di ruang sidang kampus IHE-Institute for Water Education, Delft.

Sesi pagi dengan agenda diskusi tentang sedikit penyesuaian kembali agenda-agenda yang akan dilakukan selama kunjungan, evaluasi dan rencana isu gender dalam program dan diskusi tentang pelaksanaan seminar ISOCEEN-2018 dan rencana ISOCEEN-2019. Yang hadir dari pihak Belanda adalah Prof. Alvaro (dari IHE), Pak Bert (perwakilan NUFFIC), Prof. Henk (dari TU-Delft/IHE), Dr. Ali (dari IHE) dan Dr. Lillianne (dari HZ-Univ/Deltares).

Acara dimulai dengan sambutan pembukaan oleh Prof. Alvaro atas kedatangan delegasi DTK untuk kesekian kalinya ke Delft selama program kerjasama dijalankan. Beliau menambahkan dengan memaparkan beberapa catatan penting terkait program kerjasama ini serta mengingatkan dan menekankan kembali agenda untuk hari ke-2 ini, terutama perihal penyempurnaan materi kuliah untuk MK. Oseanografi, MK. Bangunan Pantai, MK. Proses Pantai, dan MK. Gelombang Laut.

Sementara itu Pak Bert sebagai koordinator program kerjasama dari pihak NUFFIC menambahkan keterangan Prof. Alvaro dalam ucapan penyambutan delegasi DTK serta sedikit merangkum kembali program apa saja yang sudah direalisasikan sejauh ini. Secara umum mereka cukup puas dan senang dengan capaian-capaian program yang sudah berhasil dijalankan.

Selanjutnya Dr. Lillianne menyampaikan progress pembahasan gender issues selama kerjasama DTK-NUFFIC baik yang sudah dilaksanakan di Belanda maupun di DTK-ITS Surabaya. Bahkan rencana berikutnya sudah disusun yaitu acara summer course tentang gender di Utrecht University, Belanda. Pihak DTK diwakili oleh Dr. Silvianita dan Dr.Eng. Shade Rahmawati dari tanggal 6 – 23 Juli 2018.

Suasana diskusi dipimpin Prof. Alvaro untuk pelaksanaan agenda di kampus IHE, Delft

Selama diskusi, juga dibahas untuk pelaksanaan ISOCEEN-2018 pada 7 November dimana DTK telah berinisiatif mengkolaborasikan dengan kerjasama ini yaitu dalam bentuk diantaranya para keynote speakers nya adalah dari pihak-pihak TU-Delft, IHE maupun Deltares. Mereka sepakat dan menyambut dengan sangat senang kesempatan kolaborasi dalam seminar internasional yang secara rutin telah diselenggarakan oleh DTK setiap tahunnya. Di samping itu, tentunya agar dimungkinkan para mahasiswa dari ketiga institusi Belanda tersebut makin banyak yang ikut berpartisipasi dalam seminar tersebut. Bahkan untuk ISOCEEN-2019 mendatang, Dr. Ali mengusulkan agar sejak dari awal pihak TU-Delft dan IHE sudah dilibatkan dalam kepanitiaan bersama. Kepanitiaan dari pihak Belanda akan memasarkan lebih luas ke stake holders Eropa. Selain itu harus dilakukan pemilihan journal internasional yang lebih baik untuk memuat selected papers pasca pelaksanaan seminar. Kita semua sepakat.

Untuk Sesi siang hari, agenda dilakukan setelah makan siang yang meliputi diskusi tentang tugas survey dan pengukuran data lapangan bagi mahasiswa DTK, dan pertemuan khusus terpisah (Dosen pengampu MK ybs) untuk berdiskusi melanjutkan penyempurnakan materi MK. Oseanografi, Gelombang Laut, Proses Pantai dan Struktur Pantai.

 

 

Jamuan makan siang di kantin kampus IHE-Delft

Kantin kampus IHE-Delft sangat rapi, bersih dan higienis, serta tersedia menu Halal karena semakin banyak mahasiswa asing termasuk mahasiswa muslim

Untuk pembahasan materi MK. Struktur Pantai dan MK. Proses Pantai akan dipimpin oleh Prof. Henk dan Dr. Ali yang diikuti oleh Dr. Haryo dan Dr. Suntoyo yang dilaksanakan di ruangan terpisah. Sementara untuk materi MK. Oseanografi dan MK. Gelombang Laut tetap dilaksanakan di ruang yang sama tetap dipandu oleh Prof. Alvaro, yang diikuti oleh Prof. Eko, Dr. Wahyudi, Dr. Mustain. Selain itu juga masih diikuti oleh Pak Bert dan Dr.Eng. Rudi W. Prastianto (kadep DTK). Materi penyempurnaannya meliputi update materi kuliah dengan muatan-muatan untuk kondisi/kasus di Indonesia, bahan slide kuliah, skenario untuk tugas dan evaluasinya. Pelaksanaan agenda sesi siang hari ke-2 ini dilakukan hingga sore hari. Akhirnya agenda hari ke-2 tuntaslah sudah, hingga kami kembali ke hotel guna menyimpan energi untuk esok hari (@RWP_Delft_July 2018).

Note:
Info selengkapnya tentang IHE-Institute for Water Education dapat diakses melalui tautan berikut:
IHE-Institute for Water Education, Delft, Belanda: https://www.un-ihe.org

Latest News

  • SIARINDOMEDIA: Unik, Pasutri ini berbarengan dikukuhkan jadi profesor di ITS

      SIARINDOMEDIA.COM – Momen istimewa tak terlupakan dialami pasangan suami istri (pasutri) Prof Herman Pratikno ST MT PhD dan

    22 Mar 2024
  • RADAR SURABAYA : Nama Mirip: Herman-Harmin, Pasutri Yang Hari Ini Secara Bersamaan Dikukuhkan Sebagai Guru Besar di ITS Surabaya

      RADAR SURABAYA – Ada pemandangan istimewa hari ini di Auditoroium Gedung Research Center ITS Surabaya, Kamis (7/3). Tepatnya

    22 Mar 2024
  • SAPANUSA: So Sweet, Pasangan Suami Istri Herman dan Harmin Dikukuhkan Bersama Sebagai Profesor ITS, Simak Kisahnya

      Surabaya, SapaNusa.– Momen istimewa dirasakan oleh pasangan suami istri Prof Herman Pratikno dan Prof Harmin Sulistyaning Titah hari

    22 Mar 2024