News

SAPANUSA: So Sweet, Pasangan Suami Istri Herman dan Harmin Dikukuhkan Bersama Sebagai Profesor ITS, Simak Kisahnya

Jum, 22 Mar 2024
12:52 PM
Berita
Share :
Oleh : Admin-Teknik Kelautan   |

POTRET BAHAGIA: Pasangan Prof Herman Pratikno dan Prof Harmin Sulistyaning Titah usai dikukuhkan menjadi guru besar bersama-sama di ITS. (Foto : Humas ITS)

 

Surabaya, SapaNusa.– Momen istimewa dirasakan oleh pasangan suami istri Prof Herman Pratikno dan Prof Harmin Sulistyaning Titah hari ini, Kamis (7/3/2024).

Sebab, pasangan suami istri ini resmi dikukuhkan bersama sebagai profesor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Pengukuhan Profesor pasangan suami istri ini dilaksanakan di Auditorium Gedung Research Center ITS.

Pada kesempatan membahagiakan ini, Herman yang juga sebagai Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS tersebut berhasil dikukuhkan menjadi Guru Besar (Gubes).

Yakni Gubes bidang Ilmu Material dan Bio-korosi pada Bangunan Laut di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS.

Sedangkan sang istri merupakan dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS sama dikukuhkan menjadi Gubes. Namun beda bidang keilmuan.

Yakni di bidang Ilmu Pemulihan Biologis Lingkungan di Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) ITS.

Herman yang dikukuhkan sebagai profesor ke-199 ITS ini menuturkan bahwa ia kali pertama mengenal sang istri ketika sama-sama menempuh studi sarjana di kampus ITS

Lelaki kelahiran Surabaya, 15 April 1973 tersebut bercerita saat itu aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Judo ITS.

Di sanalah dia dikenalkan dengan istrinya oleh Pembantu Rektor III ITS kisaran tahun 1998.

Sejak saat itu, orang tua dari Muhammad Raihan Hanif dan Naisya Liyana Zuhra tersebut melanjutkan hampir semua kiprahnya di bidang akademisi secara berbarengan.

Dimulai dengan kisah mereka melanjutkan studi magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga berhasil menamatkan studi doktoralnya di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) bersama-sama.

“Alhamdulillah melanjutkan studi, kami juga selalu mendapatkan beasiswa yang sama,” kenang Herman.

Dalam menjalani semua hal tersebut, pasangan yang telah mengarungi bahtera rumah tangga selama hampir 25 tahun ini mengaku terus bekerja sama.

Meski berbeda bidang keilmuan, baik Herman maupun Harmin saling membantu dalam melakukan penelitian.

Begitu pun dengan permasalahan sehari-hari dan finansial. “Kami memang memegang prinsip untuk saling membantu satu sama lain jika ada kesusahan,” ungkapnya.

Tak disangka-sangka, kisah perjuangan dan kebersamaan mereka selama ini terus bersambut baik hingga sekarang.

Uniknya, Surat Keputusan (SK) Guru Besar dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menristekdikti) untuk pasangan ini pun turun secara hampir bersamaan. “Bahkan hanya berjarak beberapa menit,” ucap Herman.

Disisi lain sang istri, Harmin, yang ditemui secara bersamaan mengaku sangat terharu.
Bagi profesor ke-198 ITS ini, pencapaian tertinggi di dunia akademis yang berhasil diraih keduanya tersebut merupakan suatu berkah yang besar dari Sang Pencipta.

Ke depannya, baik Herman maupun Harmin berharap agar dari keilmuannya tersebut dapat memberikan dampak yang baik bagi sekitar.

“Pun juga dapat terus bersama-sama mengembangkan ITS ke depannya,” tandas perempuan kelahiran Malang, 23 Mei 1975 ini penuh harap. (*)

 

sumber berita : https://www.sapanusa.id/pendidikan/30290383/so-sweet-pasangan-suami-istri-herman-dan-harmin-dikukuhkan-bersama-sebagai-profesor-its-simak-kisahnya

Latest News

  • Pembagian Bingkisan Lebaran untuk Anak Yatim dan Duafa serta THL Departemen Teknik Kelautan

    DTKNEWS-Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang mulia dan penuh berkah lantaran pada bulan ini Allah SWT akan melipat gandakan

    18 Apr 2024
  • Pererat Silaturahmi dalam Buka Bersama Harmoni Samudera

    DTKNEWS-Jum’at, 22 Maret 2024, bertempat di Marine Park Departemen Sistem Perkapalan, dalam rangka untuk meningkatkan kadar keimanan pada bulan

    01 Apr 2024
  • SIARINDOMEDIA: Unik, Pasutri ini berbarengan dikukuhkan jadi profesor di ITS

      SIARINDOMEDIA.COM – Momen istimewa tak terlupakan dialami pasangan suami istri (pasutri) Prof Herman Pratikno ST MT PhD dan

    22 Mar 2024