News

Dua Tim dari Departemen Teknik Kelautan Berhasil Menyabet Dua Juara dalam Lomba Karya Tulis El Nino 2018 di Semarang

Fri, 16 Nov 2018
2:36 PM
News
Share :
Oleh : Admin-Teknik Kelautan   |

Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini Muhammad Rizky Syarifudin, Ferdita Syalsabila, dan Indah Aqnaita berhasil meraih Juara Satu dan tim lain yang terdiri dari Alif Akbar Askira, Salsabila Sofia, dan Guntur Wisesa Ilma, berhasil meraih Juara Harapan Satu pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional El Nino 2018 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Oseanografi Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang.

DTKNEWS-Permasalahan yang sering terjadi di wilayah Pulau-pulau Kecil Terluar Indonesia terutama dalam menghadapi bencana dari laut serta masih lemahnya diplomasi, menginspirasi dan mendorong tim yang diketuai Rizky untuk menciptakan sebuah inovasi bernama Mercusuar Vateguard (The Private Eye and The Guardian). “Mercusuar ini merupakan inovasi persembahan kami untuk para pejuang terdepan Indonesia yakni, mereka yang ada di pulau-pulau kecil terluar Indonesia. Metode kami untuk menyusun karya tulis ilmiah saat ini masih dalam batas melalui studi literatur. Maka dari itu, masih perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai desain yang tepat, terutama yang lebih sesuai untuk Pulau Benggala,” tutur Rizky.

Dua Tim Juara dari Departemen Teknik Kelautan ITS Surabaya.

Pada saat sesi presentasi, tim berpresentasi dengan diawali pembukaan berupa orasi serta membawa maket yang dipamerkan pada juri dan peserta. Para juri memberikan apresiasi dan mengungkapkan keunikan tim Rizky dalam mempresentasikan karyanya. Tak hanya itu, para juri juga menyampaikan kritik dan saran yang membangun agar pada tahap selanjutnya konsep Mercusuar Vateguard bisa dikembangkan lebih baik dan lebih matang.

Sementara itu, tim dari Akbar menampilkan inovasi dari sub tema energi yang diberi nama Double Chamber with Automatic Pitch Turbine (DORI). Karya tulis ini membahas inovasi pada pembangkit listrik bertenagakan salah satu energi laut, yaitu gelombang. Inovasi teknologi ini dapat menjadi solusi pendukung untuk meningkatkan elektrifikasi wilayah di Kabupaten Rote Ndao. Sebagaimana diketahui, provinsi Nusa Tenggara Timur menduduki peringkat ke-1 sebagai daerah dengan tingkat elektrifikasi paling rendah yakni hanya sebesar 60,82%, dengan 18 dari 22 kabupatennya dikategorikan sebagai daerah tertinggal.

Para Juara kompetisi LKTIN di UNDIP Semarang.

Teknologi DORI yang diusulkan oleh tim Akbar merupakan salah satu jenis turbin listrik energi laut yang masuk dalam kategori Oscillating Water Column (OWC) yang mekanisme kerjanya adalah dengan cara memerangkap gelombang laut dalam suatu chamber yang berbentuk menyempit di ujungnya dengan ujungnya dilengkapi oleh turbin. “Hasil perhitungan matematis menunjukkan bahwa DORI OWC yang dibahas ini, dapat menghasilkan daya listrik hingga 1.168,8 kW,” ungkap Akbar (ef.es & erwepe@Nov2018).

Latest News

  • Pembagian Bingkisan Lebaran untuk Anak Yatim dan Duafa serta THL Departemen Teknik Kelautan

    DTKNEWS-Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang mulia dan penuh berkah lantaran pada bulan ini Allah SWT akan melipat gandakan

    18 Apr 2024
  • Pererat Silaturahmi dalam Buka Bersama Harmoni Samudera

    DTKNEWS-Jum’at, 22 Maret 2024, bertempat di Marine Park Departemen Sistem Perkapalan, dalam rangka untuk meningkatkan kadar keimanan pada bulan

    01 Apr 2024
  • SIARINDOMEDIA: Unik, Pasutri ini berbarengan dikukuhkan jadi profesor di ITS

      SIARINDOMEDIA.COM – Momen istimewa tak terlupakan dialami pasangan suami istri (pasutri) Prof Herman Pratikno ST MT PhD dan

    22 Mar 2024