Kreasi E-book dan Kegiatan Guru Tamu Abmas Teknik Kelautan ITS – 2025 (Upaya Tingkatkan Literasi Teknologi Kelautan Para Pelajar)

Tim Abmas ITS DTK  bersama Kepala Sekolah SD Nahdlatul Ulama 1 Trate Gresik mendiskusikan Program Literasi Kelautan untuk Siswa

Kampus ITS, ITS News — Arus globalisasi yang deras beserta dominasi teknologi aplikasi di darat, dapat menggerus dan memudarkan kesadaran generasi muda Indonesia akan jati dirinya sebagai pewaris bangsa maritim. Hal ini dapat melahirkan rendahnya kompetensi serta kesadaran masyarakat dalam mendayagunakan dan menjaga lingkungan ekosistem laut. Di sinilah pentingnya menumbuhkan literasi maritim sejak dini, agar anak-anak Indonesia tumbuh dengan kebanggaan dan visi besar sebagai penerus kejayaan maritim Nusantara. Mengatasi hal tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Departemen Teknik Kelautan (DTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) realisasikan program hulu berupa penerapan literasi kelautan.

Koordinator Tim Abmas Dr. Eng. Rudi Walujo Prastianto, ST., MT., IPU mengungkapkan, kegiatan kecil ini memiliki cita-cita yang lebih besar yaitu untuk pemberian semangat, motivasi, dan pengetahuan, khususnya bagi generasi muda Indonesia. Rudi melanjutkan, para pelajar akan dikenalkan dengan teknologi dan rekayasa kemaritiman. “Melalui pendekatan ini, kami ingin membangun generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap laut Indonesia,” ujar Rudi yang didampingi dosen muda anggota abmas Ferdita Syalsabila, ST., MT. dan Madea Eka S, ST., MT.

“Akhirnya sebagai upaya untuk Menumbuhkan kebanggaan bahwa Indonesia adalah bangsa bahari yang pernah jaya di masa Sriwijaya dan Majapahit, Mendorong inovasi teknologi kelautan agar anak-anak berani bermimpi menemukan kapal ramah lingkungan, robot bawah laut, hingga pembangkit energi ombak, dll., dan Membangun kesadaran ekologi, bahwa laut harus dijaga dari pencemaran dan eksploitasi berlebihan demi keberlanjutan masa depan,” lanjut Rudi.

Setelah sukses dengan sekolah di Surabaya, kegiatan Abmas ini menyasar SD Nahdlatul Ulama 1 Trate Gresik sebagai mitra kegiatan potensial karena lokasinya di wilayah sekitar pantai yang kental dengan budaya maritim serta tidak terlalu jauh dari Kampus ITS. Dosen DTK tersebut mengungkapkan, sekolah unggulan ini memiliki potensi kualitas pengajaran yang mendukung sehingga diharapkan mampu memberikan dampak lebih luas kepada komunitas sekitarnya.

Kepala Sekolah SD Nahdlatul Ulama 1 Trate Gresik memberikan arahan untuk kegiatan Guru Tamu di kelas untuk mengenalkan Literasi Teknologi Kelautan/Maritim.

Lebih lanjut, kegiatan tahunan yang telah dilaksanakan sejak 2021 ini menerapkan berbagai teknik dan inovasi yang menarik. Rudi menjelaskan, salah satu sarana literasi tersebut adalah pembuatan buku bertema teknik kelautan untuk mengenalkan pentingnya kelautan sejak usia dini. Format buku menyajikan visualisasi yang menarik dilengkapi pesan-pesan moral dan agama bagi para siswa. Hasil bukunya dihibahkan ke pihak sekolah dalam jumlah yang banyak untuk proses belajar-mengajar berikutnya di sekolah. Juga dilengkapi format e-book yang ditampilkan dalam website khusus yang dapat diakses online saat proses pembelajaran (Akses: https://pustakasamudra.id/buku-pustaka-samudra/). Semua dikerjakan bersama para mahasiswa anggota abmas yang sangat luar biasa.

Selain itu, Rudi juga membeberkan program guru tamu yang menghadirkan mahasiswa tingkat akhir DTK sebagai pengajar. Para siswa diberikan pengetahuan tentang laut dan teknologi kelautan melalui slide paparan yang disertai sesi bercerita, tanya jawab, serta kuiz-kuiz kecil berhadiah doorprize menarik. Pembagian Kelas Guru Tamu mahasiswa yaitu: untuk kelas pertama: 6.ICP oleh Tia Febri W Simanjuntak dan Fidela Hendra Wardana, kelas ke-2: 6.U1 oleh Aulia Gita Firdaus dan Auziz Zahwa Zulmi Rafa A, kelas ke-3: 6.U2 oleh Inggrid Saniya Ningrum dan Omar Ali Akbar Y, dan kelas ke-4: 6.U3 oleh Rizkia Salsabila dan Muhamad Fachri Amirudin. Kegiatan guru tamu berjalan lancar dan meriah. Siswa sangat antusias dan sangat aktif mengikuti proses belajar yang fun ini. Mereka sangat berani dan tidak malu-malu menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya yang kadang sangat menarik untuk siswa seusia mereka. Rasa keingintahuan mereka rata-rata sangat tinggi. Kegiatan di tiap kelas diakhiri dengan pemberian hadiah-hadiah menarik bagi yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan guru seputar materi yang sudah diberikan, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.

Kegiatan pengajaran oleh mahasiswa tingkat akhir DTK ITS tentang pengetahuan dan teknologi kelautan.

Siswa Kelas 6 SD Nahdlatul Ulama 1 Trate Gresik mengikuti kegiatan Guru Tamu di kelas masing-masing untuk Mengenal Literasi Teknologi Kelautan/Maritim.

Rudi menyampaikan bahwa Abmas ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor delapan yaitu mengenai promosi ketenagakerjaan dan pendidikan kelautan bagi kaum muda. Sementara itu, SDGs nomor 11 juga tercakup melalui peningkatan kesadaran akan pentingnya kelautan bagi pembangunan berkelanjutan. Dosen yang saat ini menjabat sebagai kaprodi Teknik Lepas Pantai ini menyatakan bahwa kegiatan ini disambut positif oleh pihak sekolah mitra yang melihatnya sebagai kesempatan penting untuk meningkatkan wawasan tentang kelautan. Rudi berharap program ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang dan memberikan kontribusi dalam kebangkitan maritim Indonesia. “Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan dapat menjangkau lebih banyak sekolah, sehingga pengetahuan kelautan tersebar lebih luas. Bahkan harapan lebih besarnya lagi, jika kegiatan semacam ini bisa dilakukan oleh lebih banyak pihak dan intensif, maka dapat berfungsi sebagai semacam “Seruan Nasional” yang berarti menyalakan kembali tekad bersama untuk menjadikan laut sebagai sumber kemajuan, kemakmuran, dan kedaulatan NKRI,” tutupnya. (/RWPTEAM)