News

Umur dan Waktu: Sebuah Novel Autobiografi

Tue, 29 Jul 2025
12:02 PM
Opini-English
Share :
Oleh : Admin-Teknik Kelautan   |

Umur dan Waktu: Sebuah Novel Autobiografi

Oleh: Dr. Eng. Ir. Rudi W. Prastianto, S.T., M.T.

Dosen Departemen Teknik Kelautan, ITS-Surabaya

 

Duhai, Bidadari Pendampingku,

Setiap manusia menjalani kehidupan dengan satu hal yang pasti: waktu terus berjalan, dan umur terus bertambah. Bertambah, karena bisa dimaknai Allah masih memberikan kesempatan hidup. Bisa juga diartikan jatah hidup kita berkurang, karena umur telah ditentukan oleh Allah. Namun hakekatnya, umur dan waktu bukan sekadar angka atau lamanya hidup di dunia, melainkan kisah panjang yang kita tulis sendiri. Ibarat sebuah novel autobiografi, kehidupan adalah tulisan panjang yang merekam setiap langkah, pilihan, kegagalan, harapan, dan pencapaian kita.

Berbeda dengan novel fiksi yang bisa direka ulang, autobiografi kehidupan tidak dapat dihapus atau ditulis ulang. Setiap detik adalah tinta yang menorehkan makna di atas lembar kehidupan. Kita mungkin tidak bisa mengatur apa yang akan terjadi esok hari, tetapi kita dianugerahi kemampuan memilih atas bagaimana kita merespons dan menjalani setiap momen yang hadir. Di situlah letak kebebasan kita sebagai penulis hidup kita sendiri.

Wahai Bidadariku: Tulislah dengan Kesadaran,

Sayangnya, banyak orang menjalani hidup tanpa menyadari bahwa mereka sedang menulis kisahnya sendiri. Mereka sekadar mengikuti arus, tanpa arah yang jelas, tanpa pesan yang kuat dalam tiap babnya. Padahal, setiap hari yang kita lalui bisa menjadi halaman yang berharga, penuh nilai, jika dijalani dengan kesadaran dan tujuan. Cermati dan bijaksanalah dalam memahami “hidup seperti air mengalir”.

Kesadaran itu dimulai dari mengenali bahwa waktu adalah sumber daya paling berharga. Tidak bisa dibeli kembali, tidak bisa disimpan, dan tak bisa ditukar. Menggunakan waktu dengan bijak berarti menulis dengan makna. Apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi cerita di masa depan, baik untuk diri kita maupun untuk orang lain yang mungkin suatu saat membaca jejak hidup kita.

Duhai Bidadariku: Kisahmu, Warisanmu,

Seperti halnya sebuah autobiografi yang menginspirasi, kisah hidup yang kita tulis juga bisa menjadi warisan. Bukan hanya dalam bentuk harta atau karya, tetapi dalam bentuk nilai-nilai, teladan, dan pengaruh positif yang kita wariskan pada keluarga, teman, atau masyarakat. Itulah kisah hidup yang tidak hanya selesai ketika usia habis, tapi terus hidup dalam ingatan dan manfaat yang ditinggalkan. Tepatlah “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang”, wariskan yang berharga dan bermakna.

Wahai Bidadariku: Tutuplah Lembar dengan Indah,

Pada akhirnya, setiap novel pasti akan berakhir. Begitu pula hidup ini. Tetapi pertanyaannya adalah: apakah kita telah menulis kisah yang layak dikenang? Apakah setiap bab telah kita isi dengan keberanian, ketulusan, dan makna? Ketika akhir datang, kita berharap bisa menutup buku itu dengan indah penuh faedah; bukan karena cerita kita sempurna, tetapi karena kita telah menulisnya dengan sepenuh hati.

 

Wahai, Bidadari Pendampingku,

Umur dan waktu adalah anugerah, sekaligus amanah. Kita adalah penulis dari novel kehidupan kita sendiri. Maka, menulislah dengan sadar, jujur, dan penuh tujuan. Sebab kisah ini hanya satu kali ditulis, dan tidak akan pernah ada revisi kedua. Biarkan pembaca meninggalkan senyum bahagia, jangan sampai malah menutup mata dan mengelus dada.

#persembahan milad bidadari pendampingku#@RWP, 29 Juli 2025

 

Latest News

  • Forum Pendidikan Tinggi Maritim Indonesia

    Forum Pendidikan Tinggi Maritim Indonesia Oleh Prof. Daniel Mohammad Rosyid Staf Pengajar Dept. Teknik Kelautan ITS   Alhamdulillah, Rabu

    28 Nov 2025
  • Peran Strategis Indonesia dalam ASEAN SUMMIT 2025

    Peran Strategis Indonesia dalam ASEAN SUMMIT 2025 Oleh Daniel Mohammad Rosyid @Rosyid College of Arts   Latar Belakang KTT

    28 Oct 2025
  • Siapkah Bertransformasi Diri ? (Menjadi Lebih Baik Lewat Fase yang Terlihat Buruk)

    Siapkah Bertransformasi Diri ? (Menjadi Lebih Baik Lewat Fase yang Terlihat Buruk)   Oleh Dr. Eng. Ir. Rudi W.

    27 Oct 2025