Pada sesi pembukaan Three-minute Presentation Study Plan Dosen Muda, Pak Made Indrayana Supriyatna tampil sebagai pemantik semangat dengan memaparkan rencana studinya menuju jenjang doktoral (S3). Agenda ini menjadi bagian penting dari Rapat Kerja Penyusunan Anggaran Departemen 2026 dan Perencanaan Karier Dosen Tendik serta Workshop Link and Match Kurikulum Prodi dan DUDIKA, yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada 23–24 Agustus 2025 di Surabaya.
Dalam paparannya, Pak Made menjelaskan bahwa bidang yang akan digelutinya adalah Hydroinformatics, sebuah cabang ilmu yang mengintegrasikan teknologi informasi dengan pengelolaan sumber daya air. Fokus riset yang direncanakan meliputi flood risk management, river morphology, disaster mitigation, hingga penerapan machine learning dalam prediksi banjir dan ketersediaan air. Ia menegaskan bahwa pilihan ini sangat relevan dengan tantangan global, khususnya bagi Indonesia yang rawan bencana hidrometeorologi.
Pak Made juga menyampaikan rencana studinya ke TU Delft, Belanda, salah satu universitas terkemuka dunia dalam bidang teknik air. Alasan pemilihan Belanda sangat kuat: negara tersebut memiliki sejarah panjang dan keahlian mendalam dalam pengelolaan banjir, mengingat sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut.
Dalam rencana akademiknya, Pak Made menargetkan skor IELTS 7.5 sebagai syarat utama masuk program doktoral. Persiapan intensif sedang dilakukan, mulai dari mengikuti kelas persiapan hingga menggunakan aplikasi language learning. Selain itu, ia juga menjajaki peluang beasiswa, baik dari LPDP, StuNed, maupun opsi salaried PhD yang banyak ditawarkan universitas Eropa.
Melalui timeline yang telah disusun, keberangkatan ditargetkan pada 2027–2028, dengan fokus awal pada penyusunan proposal disertasi, komunikasi dengan calon promotor, hingga pencarian pendanaan. Beliau menekankan bahwa keberhasilan studi lanjut para dosen muda akan menjadi investasi penting bagi penguatan kapasitas akademik dan pengembangan kurikulum Departemen Teknik Infrastruktur Sipil.
Dengan gaya presentasi yang ringkas, jelas, dan inspiratif, Pak Made berhasil memberikan motivasi kepada 12 dosen muda lainnya yang juga memaparkan rencana studi masing-masing. Agenda ini menjadi tonggak awal dalam merumuskan strategi pengembangan SDM, memperkuat jejaring akademik, sekaligus memastikan keberlanjutan kualitas pendidikan vokasi di ITS.
Apakah narasi ini ingin saya buatkan dalam bentuk naskah sambutan resmi (bahasa lebih formal) atau cukup gaya reportase kegiatan seperti di atas?
DTIS
Kegiatan Pembinaan Jasa Konstruksi dan Ujian SKK Konstruksi Pengawas Lapangan Pekerjaan Drainase Perkotaan (Jenjang 6) yang diselenggarakan oleh Dinas
Webinar Series DTIS #10 tahun 2025 kembali terselenggara dengan penuh antusiasme pada Senin, 24 November 2025, bertempat di
Prestasi Membanggakan DTIS ITS pada Ajang KJI–KBGI 2025 di Universitas Negeri Yogyakarta Ajang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XX dan