Delegasi tim DTEO Bayucaraka pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025 di Universitas Andalas, Padang.
Departemen Teknik Elektro Otomasi, Fakultas Vokasi ITS — Mahasiswa Departemen Teknik Elektro Otomasi (DTEO), Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025 yang digelar di Universitas Andalas, Padang. Melalui kerja keras dan inovasi yang terintegrasi, tim DTEO turut mengantarkan ITS meraih 3 Juara Divisi di KRTI 2025 pada ajang bergengsi tingkat nasional ini.
KRTI 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek menjadi wadah pengembangan riset dan teknologi kedirgantaraan bagi mahasiswa Indonesia. Dalam kompetisi tersebut, tim DTEO menunjukkan kiprah unggulnya di tiga kategori utama, yakni Racing Plane, Technology Development, dan Low Endurance Low Altitude (LELA).
Pada kategori Racing Plane, Ahmadin Nazwa Aryanta (2040241101) sukses meraih Juara 1 berkat rancangan pesawat berkecepatan tinggi dengan sistem kendali yang presisi. Pesawat ini dirancang untuk menghasilkan performa maksimal melalui kombinasi desain aerodinamis dan pengendalian otomatis yang responsif. Keberhasilan Ahmadin menjadi bukti penerapan prinsip otomasi yang efisien dalam dunia kedirgantaraan modern.
Sementara itu, kategori Technology Development menjadi ajang pembuktian bagi tim yang terdiri atas Muhammad Ken Fajri Azka Arafah (2040231012), Naufal Nasywaan Ariadne Thomas (2040231034), dan Mukhammad Aufa Alauddin (2040241013). Tim ini berhasil menyabet Juara 2 melalui inovasi sistem penerbangan berbasis riset adaptif. Inovasi tersebut menitikberatkan pada efisiensi, ketahanan, serta kemampuan sistem kontrol untuk beradaptasi terhadap berbagai kondisi lingkungan selama penerbangan.
Tak kalah membanggakan, Azarine Nabila Zahra (2040241058) berhasil meraih Juara 3 pada kategori Low Endurance Low Altitude (LELA) melalui rancangan pesawat ringan berdaya tahan tinggi dengan efisiensi energi yang optimal. Inovasi ini dirancang untuk mendukung misi pengamatan jarak pendek dan pemetaan udara dengan stabilitas penerbangan yang unggul.
Menanggapi capaian tersebut, Azarine mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman berharga selama kompetisi. “Sangat bersyukur atas pengalaman luar biasa ini. Setiap proses, tantangan, dan kebersamaan menjadi kenangan berharga yang tidak terlupakan,” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dosen pembimbing serta fasilitas laboratorium yang menunjang eksplorasi teknologi otomasi dan sistem kontrol. Departemen Teknik Elektro Otomasi berkomitmen untuk terus mendukung inovasi mahasiswa di bidang robotika udara dan sistem otomasi cerdas, sejalan dengan visi Fakultas Vokasi ITS dalam mencetak lulusan vokasi unggul dan adaptif terhadap perkembangan industri berbasis teknologi terapan.
Sinergi Hijau: Sivitas Akademika Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi-ITS Dukung Net Zero Emission Lewat GUGUR GUNUNG 8.0 Departemen
Outbound Mobility ITS–UM, Jembatani Kolaborasi dalam Bidang Pendidikan Gambar 1. Foto bersama mahasiswa dan dosen ITS di kampus UM
Mahasiswa Departemen Teknik Elektro Otomasi Bergabung dalam Tim BAYUCARAKA ITS Menjuarai KRTI 2025 di 3 Kategori Delegasi tim DTEO