Kepala Pusat Kajian Halal ITS, Prof. Setiyo Gunawan, S.T. Ph.D., IPM; Deputi Direktur Bank Indonesia, Iqbal Reza Nugraha; Manajer Techno Sains Academy, Anninda Mughniy Rahayu; dan peserta pelatihan dari UNWAHA dan UAC pada sesi foto bersama (dok: Akil Wasilah)
[Surabaya, 2 Desember 2024] – Pendampingan pembentukan Pusat Halal di lingkungan pesantren, yakni Halal Center Universitas Wahab Hasbullah (UNWAHA), Tambakberas Jombang dan Halal Center Universitas K.H. Abdul Chalim (UAC), telah selesai dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Senin (2/12/2024). Kegiatan ini telah digelar selama 7 bulan, dari 1 Mei sampai dengan 30 November 2024.
Kegiatan ini, diawali dengan sejumlah pelatihan dengan peserta merupakan calon pengurus Halal Center dari kedua universitas tersebut, di antaranya pelatihan penyelia halal; pelatihan pendamping proses produk halal; dan pelatihan pengelolaan Pusat Halal, dimulai pada hari Senin (27/5) hingga Jumat (31/5) di Ruang Padi, Gedung Pusat Riset lantai 3. Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Bapak Iqbal Reza Nugraha, Deputy Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Timur dan Ibu Anninda Mughniy Rahayu, manajer P.T. ITS Tekno Sains Academy. Dan selanjutnya, dilakukan pendampingan teknis sampai tanggal 30 Nopember 2024.
Setelah SK Halal Center terbentuk, Kepala Halal Center UNWAHA, Dr. Amin Awal Amarudin, S.Si., M.Si., bersama timnya memulai untuk membina UMKM binaan yang akan dibantu untuk pendampingan dalam pengurusan sertifikasi halal self declare. Dalam membina UMKM, Amin menjelaskan bahwa untuk pendampingan UMKM dibantu oleh mahasiswa. “Mahasiswa dilibatkan, selain untuk membantu meringankan pekerjaan, juga sebagai sarana untuk belajar turun ke Masyarakat.”, ungkapnya.
Monitoring dan evaluasi pendampingan ke UNWAHA, 14 Nopember 2024
Kepala Halal Center UAC, Idris, M.Th.I menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan insight baru bagi tim Halal Center UAC. Menurut Idris, rekan-rekan dalam timnya telah akrab dengan konsep halal-haram karena notabene UAC merupakan kampus berbasis agama. “Walaupun teman-teman dari kampus UAC telah akrab dengan konsep halal dan haram, namun untuk regulasi halal yang diterapkan di Indonesia masih perlu banyak belajar, salah satunya dari pelatihan ini.”, tuturnya.
Monitoring dan evaluasi pendampingan ke UAC, 22 Nopember 2024
Kepala Pusat Kajian Halal ITS, Prof Setiyo Gunawan, menyatakan bahwa pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam mencetak generasi berkualitas, baik dari segi spiritual maupun intelektual. Pesantren di Indonesia telah berkembang menjadi institusi yang tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pengembangan masyarakat, termasuk ekonomi umat.
“Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 (Pasal 4) tentang pesantren mempertegas posisi pesantren dalam tiga (3) fungsi utama, yaitu: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam konteks modern, fungsi-fungsi ini dapat dioptimalkan dengan menjadikan pesantren memiliki sejumlah potensi peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, khususnya sebagai pusat pengembangan industri halal.”, tambah Gunawan yang juga Direktur Industri Produk Halal KDEKS Jawa Timur.
– East Java Halal Industry Festival 2025 telah resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah
Jember, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tekno Sains Academy bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan
Pamekasan, 7 November 2025 — Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat ekosistem halal nasional, Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal (LPJPH)