ITS News

Sabtu, 20 April 2024
21 Januari 2019, 16:01

Schneider Berikan Beasiswa kepada Mahasiswa Berprestasi ITS

Oleh : itsmis | | Source : -

Keempat mahasiswa ITS penerima Spark Scholarship Program bersama Rektor ITS Prof Joni Hermana (paling kanan) dan Direktur HR PT Schneider Electrical Manufacturing Batam, Susi Yulianti (paling kiri)

Kampus ITS, ITS News – Keunggulan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia telah diakui oleh berbagai perusahaan berbasis teknologi dunia. Salah satunya PT Schneider Electric Manufacturing Batam yang tertarik menjalin kerja sama dengan ITS, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi ITS di Gedung Rektorat ITS, Senin (21/1).

PT Schneider Electric Manufacturing Batam sendiri merupakan anak perusahaan dari Schneider Electric yang berbasis di Prancis. Perusahaan ini berfokus pada pelayanan pembangkit listrik yang bisa diandalkan dengan biaya operasi terkendali. Perusahaan ini juga berperan dalam mengembangkan infrastruktur dalam bidang elektronik serta pengendalian dan pengawasan energi di Indonesia.

Perusahaan ini pun telah menerima hampir 60 mahasiswa magang setiap tahunnya dari berbagai universitas di Indonesia. “Kami rasa sangat diperlukan peran pemuda untuk mengembangkan energi dalam rangka tuntutan revolusi industri 4.0 di Indonesia,” ujar Susi Yulianti, Direktur Human Resources PT Schneider Electric Manufacturing Batam, usai menandatangani nota kesepahaman.

Direktur HR PT Schneider Electrical Manufacturing Batam Susi Yulianti (kiri) didampingi Rektor ITS Prof Joni Hermana (kanan) saat menjelaskan program beasiswa yang diberikan

Menurut Susi, pemberian beasiswa Spark Scholarship Program kepada mahasiswa berprestasi di ITS ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa tersebut untuk bisa mendapatkan bantuan berupa dana. Selain itu juga mendapat kesempatan magang selama enam bulan di PT Schneider Electric Manufacturing Batam. “Mahasiswa yang mendapat beasiswa juga sudah kami seleksi dengan ketat, sehingga nantinya juga dapat berkontribusi maksimal untuk perusahaan,” tambahnya.

Beasiswa yang diberikan kepada setiap mahasiswa berprestasi berupa uang sebesar Rp 8 juta per semester, serta kesempatan untuk magang selama enam bulan. Setelah lulus pun, mahasiswa penerima beasiswa akan diberi pelatihan manajerial selama 24 bulan (dua tahun) di PT Schneider Electric Manufacturing Batam. “Setelah itu mereka bisa menduduki beberapa posisi strategis di perusahaan,” jelasnya.

Rektor ITS, Prof Joni Hermana (kanan), dan Direktur HR PT Schneider Electric Manufacturing Batam, Susi Yulianti, saat menandatangani MoU

Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD mengaku sangat mengapresiasi diadakannya kerjasama dalam bentuk pemberian beasiswa ini. Menurutnya, partisipasi dari PT Schneider Electric Manufacturing Batam dalam pemberian beasiswa memberikan efek yang positif, khususnya bagi mahasiswa untuk bisa mengerahkan potensi terbaik dalam dirinya. “Bahkan nanti ketika mereka sukses, kontribusi tersebut akan mereka manfaatkan untuk kemajuan bangsa,” tuturnya.

Beasiswa dari PT Schneider Electric Manufacturing Batam pada tahun ini diberikan kepada Naufal Ihza Revandhika dari Departemen Sistem Informasi, Zahrah Ayu Afifah Febriyani dari Departemen Informatika, serta Aurel Quinta dan Divyah Laksmi dari Departemen Teknik Elektro.

Para mahasiswa penerima beasiswa tersebut mengaku sangat senang mendapatkan beasiswa ini. “Harapannya, ini (beasiswa, red) dapat membantu membiayai kuliah serta keperluan sehari-hari kami selama masa kuliah,” ungkap Naufal. Mahasiswa angkatan 2016 ini juga mengaku, awalnya mendapat informasi mengenai proses seleksi untuk mendapatkan beasiswa ini dari media sosial.

Ia pun harus menghadapi proses panjang seleksi dari mulai pengiriman curriculum vitae (CV), interview dengan Susi Yulianti selaku Direktur Human Resources, hingga interview langsung dengan salah satu senior manajer PT Schneider Electric Manufacturing Batam. “Proses seleksinya sempat memiliki jeda yang lama, tapi ya akhirnya bersyukur bisa lolos semuanya,” tuturnya tersenyum. (sep/HUMAS ITS)

Rektor ITS, Prof Joni Hermana (kanan), dan Direktur HR PT Schneider Electric Manufacturing Batam, Susi Yulianti, usai menandatangani MoU

Berita Terkait