Melihat printer yang mampu mencetak objek tiga dimensi (3D), menggugah hati Aditya Brahmana, Didik Purwanto dan Farras Kinan untuk memilikinya. Sayangnya, lantaran budget untuk membeli printer tersebut terlampau besar,

Printer pencetak objek tiga dimensi (3D) berhasil membuat tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya jatuh hati. Namun harga printer yang jauh dari ramah dengan kantong mahasiswa membuat

Untuk melahirkan sebuah karya yang sempurna tidaklah mudah. Para peneliti harus mengalami kegagalan berulang kali sebelum akhirnya tercipta produk yang sempurna.

Tahun lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan universitas dengan jumlah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) terbanyak yang didanai Dikti, yakni 584 proposal. Namun, tahun ini, melalui pengumuman sementara,

Beragam potensi yang dimiliki mahasiswa ITS memang tak henti-hentinya menjadi perhatian banyak orang, tak terkecuali dengan KLIK Indonesia. Sebuah gerakan membangun konten internet asli Indonesia ini menyambangi kampus perjuangan