ITS News

Kamis, 28 Maret 2024
22 Mei 2022, 13:05

Mengulas Keutamaan Menjalin Silaturahmi

Oleh : itsreg | | Source : -

KH Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar atau Gus Kautsar yang menyampaikan tausiahnya tentang keutamaan bersilaturahmi di bulan Syawal dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar ITS

Kampus ITS, ITS News – Bulan Syawal menjadi momentum kepada seluruh orang muslim untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kecerdasan spiritual. Di balik momen tersebut, ada keutamaan yang menyertai bagi muslim yang menjalankannya.

KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar pada tausiyahnya di acara halal bihalal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyampaikan, hakikat dari bersilaturahmi adalah untuk meningkatkan kasih sayang kepada sesama manusia dan kepada Allah SWT. Ia juga menyebutkan, silaturahmi membawa manfaat berupa kemudahan rezeki, umur yang panjang, serta limpahan kebaikan dan hidayah oleh Allah SWT.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri ini menuturkan bahwa bersilaturahmi harus dijadikan momentum untuk berintrospeksi diri. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang senantiasa berintrospeksi diri agar lebih baik dari hari kemarin. “Hal ini patut kita jadikan contoh di momentum silaturahmi ini,” terangnya.

Suasana kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar ITS yang dihadiri mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Majelis Wali Amanat (MWA), dosen, tenaga pendidik (tendik), stakeholders, dan mitra ITS

Lebih lanjut, Laki-laki yang akrab disapa Gus Kautsar ini juga menerangkan bahwa silaturahmi merupakan salah satu perilaku baik yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat. Sebab dengan berperilaku baik dan saling memaafkan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Jangan sampai dosa-dosa kita tidak diampuni Allah SWT,” ungkapnya.

Gus Kautsar menekankan bahwa terdapat 4 orang yang dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT. Orang-orang tersebut yakni orang yang sering minum minuman keras, orang yang sering membantah dan berani kepada perintah orang tua, orang yang memutus tali persaudaraan, dan orang yang punya salah namun sulit untuk dimaafkan oleh temannya.

Sebelum mengakhiri ceramah, ia berpesan untuk selalu meningkatkan wawasan, akhlak, dan tali silaturahmi agar mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. “Dengan begitu, keistimewaan atau ekselensi ini dapat tercapai,” tutupnya.(*)

Reporter : Regy Zaid Zakaria
Redaktur: Fatih Izzah

Berita Terkait