Mahasiswa Teknik Geofisika ITS menyampaikan informasi tentang kebumian dengan metode aktif dan partisipatif kepada siswa SMPN 2 Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang
Malang, ITS News — Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan program edukasi kebumian bertajuk Kelas Inspirasi Kebumian di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu. Kegiatan yang digelar di Desa Sumberagung dan Desa Argotirto ini menghadirkan mahasiswa serta dosen ITS untuk memberikan pemahaman mengenai potensi kebencanaan dan sumber daya alam setempat.
Dipimpin oleh Dr Eng Maryadi, tim ITS memperkenalkan risiko bencana geologi seperti potensi longsor dan kondisi bawah permukaan yang berpengaruh pada keselamatan lingkungan. Selain itu, masyarakat juga memperoleh informasi mengenai potensi sumber daya mineral serta air tanah yang terdapat di wilayah mereka. “Kami tidak hanya memberikan materi, tetapi juga mengajak siswa dan masyarakat belajar geosains melalui diskusi, simulasi, serta survei lapangan bekerja sama dengan pemerintah desa,” ungkap Maryadi.
Para mahasiswa Teknik Geofisika ITS saat melakukan survei lapangan untuk mengetahui kondisi kondisi dan struktur geologi di Desa Argotirto, Kabupaten Malang
Rangkaian kegiatan diawali dengan survei geologi dan geofisika untuk melakukan pemetaan kawasan. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk menyusun peta rawan bencana dan peta potensi sumber daya lokal sebagai bahan acuan perencanaan tata ruang dan mitigasi bencana desa. Kegiatan pemetaan ini juga menjadi bagian dari Kuliah Lapangan Terpadu mahasiswa Departemen Teknik Geofisika ITS yang berlangsung selama 12 hari.
Mahasiswa Teknik Geofisika ITS saat melakukan pengukuran geofisika menggunakan metode gravitasi
Sekretaris Desa Argotirto, Aning Puji Rahayu, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi tim ITS. Ia menuturkan bahwa masyarakat awalnya belum memahami tujuan kegiatan. Namun setelah melihat aktivitas mahasiswa di lapangan, warga mulai memahami pentingnya penelitian tersebut. “Warga jadi tahu bahwa penelitian ini sangat berguna untuk deteksi awal kondisi daerah kami,” ungkapnya.
Para mahasiswa Teknik Geofisika ITS menggunakan instrumen georadar untuk mengetahui kondisi kerentanan tanah dan jalan
Selain survei lapangan, ITS juga mengadakan Kelas Inspirasi Kebumian di Aula SMPN 2 Sumbermanjing Wetan. Melalui poster, booklet, mini-peta, hingga simulasi geologi, siswa dan warga dilibatkan secara aktif dalam memahami kondisi geologi sekitar dan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Kepala SMPN 2 Sumbermanjing Wetan Isnaini menyampaikan bahwa siswa sangat antusias dan aktif berdiskusi selama kegiatan berlangsung.
Antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan Kelas Inspirasi Kebumian di SMPN 2 Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang
Melalui program ini, Departemen Teknik Geofisika ITS menegaskan komitmennya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 15 tentang Ekosistem Daratan. Yakni melalui upaya pengurangan risiko bencana serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Sinergi yang terbangun diharapkan dapat menumbuhkan budaya sadar bencana dan peduli lingkungan bagi masyarakat Sumbermanjing Wetan. (*)
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh




