ITS News

Selasa, 16 April 2024
22 Oktober 2018, 08:10

ITB Melirik UPT Bahasa dan Budaya ITS

Oleh : itsmis | | Source : -

Tim ITB ketika berdialog dengan UPT Pusat Bahasa dan Budaya ITS

Kampus ITS, ITS News – Belum lama ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) berkunjung ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kali ini, kunjungan ITB secara khusus ke UPT Bahasa dan Budaya ITS. Kunjungan tersebut terkesan mendadak, karena hanya berselang sehari setelah permohonan kunjungan per telepon. Pimpinan UPT Bahasa ITS menyambut hangat kunjungan pihak ITB, karena tiga tahun terakhir ini unit tersebut banyak menerima tamu yang berkunjung dengan misi khusus.

Ketika dikonfirmasi Ratna Rintaningrum, Ph.D selaku Kepala UPT Bahasa dan Budaya ITS membenarkan adanya kunjungan tersebut. Ratna menjelaskan bahwa misi dari kunjungan tersebut adalah inisiasi kerjasama. “Mereka (ITB) memiliki program khusus dan ingin melibatkan UPT Bahasa ITS di dalamnya” imbuh Ratna.

Ratna menambahkan bahwa yang melakukan kunjungan ke UPT Bahasa ITS bukan Ka UPT Bahasa ITB, atau perwakilan dari Pusat Bahasa ITB. “Tetapi langsung Direktur dari Pusat Karir ITB, yaitu Dr. Bambang”, ungkapnya.

Menurut Ratna, ITB memiliki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan Jepang, yang mana perusahaan tersebut bersedia menerima para engineer Indonesia, dengan salah satu syarat bisa berbahasa Jepang.

“Dalam hal ini, UPT Bahasa ITS akan terlibat dalam mempersiapkan kemampuan bahasa Jepang para tenaga engineer yang akan bekerja di Jepang untuk wilayah Jawa Timur”, jelasnya.

Gazebo di depan UPT Bahasa dan Budaya ITS.

Bagi Ratna, mempersiapkan bahasa Jepang bagi siapa pun yang akan berangkat ke Jepang bukan merupakan hal baru bagi UPT Bahasa. Sebagai penyedia layanan bahasa asing, di UPT Bahasa kelas bahasa Jepang itu ‘jalan’, maksudnya laku dan laris.

Bukti bahwa bahasa Jepang ‘jalan’ di UPT Bahasa bisa dilihat dari kelas bahasa Jepang yang tidak pernah kosong. Selain itu untuk menghidupkan suasana kebahasaan, Ratna juga berinisiatif mengkombinasikan dengan kehidupan budaya, sehingga seolah-olah para pebelajar bahasa Jepang berada di Jepang.

Hal ini bisa dilihat dari berbagai icon Jepang, misalnya lukisan pagoda, musim sakura, musim salju, lampion, gazebo pagoda dan baju-baju Jepang yang ada di UPT Bahasa.

Peminat bahasa Jepang banyak. UPT Bahasa sudah terbiasa melakukan pelatihan untuk para ‘customer’ nya yang akan ke Jepang dengan berbagai kepentingan. Misalnya, untuk kepentingan studi lanjut, program internship, student exchange, dan yang ingin bekerja ke Jepang.

Bahkan baru-baru ini sebuah jurusan di ITS khusus mengkursuskan para dosennya untuk belajar bahasa Jepang di unit tersebut. UPT Bahasa pun pernah mendapat kunjungan dari beberapa profesor dari Jepang. Para profesor tersebut sangat senang karena bahasa Jepang di unit tersebut hidup. (RR/Humas ITS)

Pengguna layanan UPT Bahasa dan Budaya ITS berpose di depan karikatur Jepang yang terletak di dalam gedung UPT Bahasa dan Budaya.

Berita Terkait