ITS News

Kamis, 28 Maret 2024
26 Februari 2021, 17:02

Ciptakan Media Pembelajaran Efektif, KKN ITS Bantu Perbaiki Kurikulum RGI

Oleh : itschi | | Source : ITS Online

Potret tim KKN ITS bersama peserta Rumah Gemilang Indonesia Tata Busana Surabaya.

Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITS ikut berperan untuk memperbaiki kurikulum Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Tata Busana Surabaya. Perbaikan media pembelajaran juga dilakukan untuk menciptakan individu yang unggul dengan mengoptimalkan sistem yang ada.

RGI Tata Busana sendiri merupakan sebuah program di bawah naungan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar yang bertujuan untuk mengentaskan masalah pengangguran. Para siswa yang tergabung di RGI akan mendapatkan pelatihan khusus di bidang tata busana selama enam bulan sehingga diharapkan dapat mandiri secara finansial.

Menginjak tahun ketiga berjalannya program ini, terdapat kekurangan dari sisi kurikulum yang dinilai belum mengikuti arah perkembangan zaman. Proses belajar mengajar juga masih dilakukan secara konvensional. “Maka dari itu, kami coba lakukan pembenahan kurikulum agar lebih efektif dan efisien dalam bisnis konveksi.” ujar Mokhamad Zulkifli Makhson, ketua tim KKN ITS ini.

Ia dan timnya pun melakukan koordinasi dengan pihak instruktur RGI Tata Busana serta pihak peserta pelatihan untuk mengetahui kondisi eksisting dan permasalahan yang ada. Pembedahan kurikulum RGI Tata Busana juga dilakukan untuk mengetahui materi mana yang belum diimplementasikan. “Dari proses tersebut, disusunlah media pembelajaran baru menggunakan poster dan banner,” jelas Zul, sapaan akrabnya.

Penggunaan poster dan banner ini pun bertujuan untuk mempermudah penyampaian materi saat proses belajar mengajar. Poster pembelajaran yang ada juga dilengkapi materi mengenai lingkaran warna, warna panas dan dingin, value hitam putih, warna natural dan pola dasar, serta proporsi tubuh. “Media pembelajaran yang menarik, lengkap, rinci, dan mudah dipahami akan menjadikan proses pembelajaran lebih efektif,” terangnya kepada tim ITS Online.

Tim KKN ITS menunjukkan banner dan poster yang digunakan sebagai metode pembelajaran baru.

Tidak hanya itu, perbaikan kurikulum juga dilakukan dengan penerapan Seiri, Seiton, Seisi, Seikatsu, dan Shitsuke (5S). Pengadaan kerja sama dengan guru desainer kondang Indonesia, Susan Budiharjo, untuk melakukan seminar juga merupakan upaya tim ini membantu pengembangan RGI Tata Busana. “Kami juga memberikan contoh proposal pengantar untuk permohonan kolaborasi kolaborasi dengan lembaga pembelajaran tata busana lainnya,” tegas pria asal Kota Wali ini.

Tim KKN ITS di bawah bimbingan beberapa dosen ITS seperti Ratna Sari Dewi ST MT PhD, Anny Maryani ST MT dan Retno Widyaningrum ST MT MBA PhD ini mengaku sempat mengalami beberapa kendala. Hal ini karena koordinasi hanya dilakukan secara daring sehingga menyebabkan terbatasnya interaksi antara timnya dan narasumber RGI. “Di sisi lain, kami juga harus melakukan peninjauan secara langsung untuk melihat proses kegiatan belajar mengajar di pusat pelatihan,” keluh Zul.

Mahasiswa Departemen Teknik Industri dan Rekayasa Sistem ITS ini pun berharap dengan adanya kurikulum dan sarana pembelajaran baru ini akan meningkatkan kualitas lulusan RGI serta berhasil mengurangi tingkat pengangguran di Kota Surabaya. “Kami juga berharap semoga nantinya lulusan yang berkualitas dan produktif dari RGI ini dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul,” pungkasnya.*

 

Reporter: Erchi Ad’ha Loyensya

Redaktur: Septian Chandra Susanto

Berita Terkait