Founder Reka Ruang Asa, Akhmad Faza (kanan) membagikan gambaran karir seorang arsitektur muda dalam kegiatan ArchProject 2024
Kampus ITS, ITS News — Meniti karir di usia muda tidak hanya sebatas mencari keuntungan, tetapi juga turut berkontribusi bagi masyarakat luas. Selaras dengan hal tersebut, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar ArchProject 2024. Kegiatan ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk memahami berbagai peluang karir di bidang arsitektur.
Talkshow kali ini menghadirkan Akhmad Faza yang merupakan founder PT Reka Ruang Asa, perusahaan bisnis di bidang arsitektur. Ia membagikan prinsip yang dipegang untuk terjun ke dunia bisnis seperti berani mengambil risiko dan mampu menganalisis peluang. “Keberanian diri yang dipadukan dengan analisis yang kokoh, insyaAllah akan melahirkan bisnis yang luar biasa,” ungkapnya.
Tak hanya itu, sarjana lulusan Teknik Arsitektur ITS ini menyoroti jika keputusannya terjun ke dunia bisnis arsitektur lahir dari keprihatinan terhadap lingkungan sekitarnya. Sebuah bisnis bisa tumbuh tidak selalu dengan sesuatu yang besar, tetapi bisa dari pemikiran tentang masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip tersebut ia terapkan bersama timnya untuk membangun Reka Ruang Asa.
Suasana para peserta talkshow ArchProject 2024 yang dihadiri mahasiswa hingga siswa SMA di Departemen Teknik Arsitektur ITS
Menurutnya, prinsip tersebut dapat mendorong perkembangan bisnis untuk menghasilkan keuntungan sekaligus menjadi kunci ekspansi di kehidupan yang lebih luas. Hal ini tercermin jelas dalam perusahaannya yang terbagi menjadi tiga entitas yaitu Reka Karsa, Reka Karya, dan Reka Karya. “Ketiganya lebih dari sekadar merancang proyek arsitektur, tetapi merangkum elemen edukasi, perlombaan, dan publikasi arsitektur,” jelas pria asal Sidoarjo ini.
Dibalik terbentuknya sebuah perusahaan terdapat hal penting seperti pengalaman dan kolaborasi dari berbagai pihak, salah satunya dari institusi pendidikan. Faza membeberkan bahwa pengalaman dan atmosfer kerja di ITS telah memberi banyak kontribusi dalam perjalanan bisnisnya. Bakat-bakat luar biasa banyak muncul dari teman-teman dan dosen di lingkungannya.
Faktor lain yang tak kalah penting menurut pria berusia 23 tahun tersebut adalah dukungan ilmiah dan praktis dari para dosen di ITS yang membantu menganalisis kehidupan di dunia bisnis arsitektur. Dosen-dosen tersebut tidak hanya memberikan pemahaman mendalam terkait bidang arsitektur, tetapi juga berbagi wawasan praktis dan pengalaman yang memperkaya perspektif bisnis mereka.
Akhmad Faza (dua dari kanan) saat menerima cendera mata dari panitia pelaksana talkshow ArchProject 2024
Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur ITS 2022 ini mengungkapkan, terlibat secara aktif dalam himpunan mahasiswa selama masa studinya tidak hanya mendorong untuk berinteraksi secara intensif dengan sesama mahasiswa, tetapi juga membentuk dasar kuat kerjasama tim. “Pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk mengelola tim di perusahaannya,” tegasnya.
Menutup rangkaian talkshow, ia berpesan untuk terus mengembangkan berbagai keterampilan selama menjalani perjalanan pendidikan. Ia pun menegaskan bahwa arsitektur tidak terbatas pada sekedar perancangan bangunan, tetapi berpotensi untuk meresap ke berbagai aspek kehidupan. “Jadikan ilmu yang kita miliki dapat berguna bagi lingkungan sekitar kita,” pungkas Faza penuh keyakinan. (*)
Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

