Tim Abmas ITS bersama peserta pelatihan sistem drainase perkotaan dari Dinas Perkotaan di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR) berfoto bersama
Kampus ITS, ITS News — Penerapan suatu keilmuan di dunia nyata seringkali tak sesuai teori yang ada. Menyikapi hal ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Pelatihan Sistem Drainase Perkotaan di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Kediri, 1 November lalu.
Salah satu anggota Tim Abmas, Novi Andriany Teguh ST MSc mengungkapkan bahwa tidak semua pegawai di Dinas PUPRPKP Kota Kediri memiliki latar belakang keilmuan sipil atau bidang pengairan. Sehingga, para pegawai tidak dapat memberikan solusi terkait persoalan saluran drainase. “Oleh sebab itu, dibutuhkan pelatihan sistem drainase untuk menyesuaikan pengalaman para pegawai di lapangan,” terangnya.
Adapun para peserta pelatihan ini diikuti 30 pegawai dari bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya, Sumber Daya Air, hingga Konsultan Perairan. “Pelatihan terbagi ke dalam lima materi utama, mulai dari penjelasan konsep aliran air pada hujan hingga membuat pemodelan drainase yang tepat,” ujar Departemen Teknik Sipil ini.
Suasana pemaparan materi oleh Tim Abmas ITS dari Departemen Teknik Sipil kepada para peserta
Novi memaparkan bahwa materi pertama menjelaskan tentang sistem drainase yang mengalirkan air hujan. Dari materi pengenalan sistem drainase tersebut, nantinya dilanjutkan dengan menghitung debit hujan yang masuk ke dalam suatu saluran. Setelah itu, disambung dengan mengidentifikasi dan menghitung dimensi saluran drainase yang tepat melalui materi perencanaan saluran.
Setelah menghitung dimensi saluran drainase, Novi membeberkan bahwa materi selanjutnya mempelajari cara menghubungkan sebuah saluran drainase dengan saluran drainase lainnya. Tidak berhenti disitu, dalam materi perencanaan sistem drainase juga dilengkapi konsep pemodelan untuk mendesain sistem drainase. “Para peserta diberikan penjelasan mengenai software yang dapat membantu pemodelan sistem drainase,” pungkas Novi.
Dosen Teknik Sipil ITS dari Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Pantai yang hadir sebagai pemateri pelatihan sistem drainase perkotaan
Kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr Yang Ratri Savitri ST MT ini direspons baik oleh Dinas PUPRPKP Kota Kediri. Melalui materi dan modul digital yang diberikan, ungkap Novi, pemahaman para peserta terkait teori sistem drainase ini relatif meningkat. “Para peserta juga bersemangat jika nantinya diadakan pelatihan lanjutan yang membahas lebih dalam terkait masing-masing materi,” ujarnya.
Dosen dari Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Pantai Teknik Sipil ini berharap, ke depannya Tim Abmas ITS ini dapat memberikan pelatihan lanjutan terutama terkait pemodelan sistem jaringan drainase perkotaan. “Karena pada kesempatan ini waktunya terbatas, semoga selanjutnya para peserta dapat melakukan praktik secara langsung menggunakan software pemodelan yang tepat,” pungkas Novi dengan optimis. (*)
Reporter: Fathia Rahmanisa
Redaktur: Regy Zaid Zakaria
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


