Membludaknya jumlah jamaah MMI membuat panitia KOBAR mencari cara agar nasi dapat terbagi rata. Akhirnya, jamaah pun di pandu untuk membentuk kelompok-kelompok kecil. Satu kelompok kurang lebih terdiri dari lima sampai enam orang. Setelah itu, panitia pun mulai membagikan nasi bungkus untuk menu berbuka kepada para jamaah.
Menurut Fuad Rahmawati salah seorang panitia, pembentukan kelompok-kelompok kecil ini betujuan untuk lebih mempererat ukhuwah (persaudaraan, Red) antar mahasiswa ITS. "Setiap kelompok kami usahakan terdiri dari mahasiswa yang berbeda jurusan, sehingga mereka bisa saling mengenal," ungkap Rahma.
Senada dengan Rahma, Norma Pustika, seorang jamaah dalam buka bareng ini mengatakan bahwa kegiatan ini berdampak positif untuk mahasiswa ITS. Selain dapat menambah teman juga menjadi sarana untuk dapat berbagi satu sama lain. â€Misalnya, jika ada jamaah yang belum berbuka, otomatis kami akan mengajaknya makan bareng-bareng. Meski baru kenal, tapi tetap asyik karena makannya rame-rame,†tutur mahasiswi teknik Kelautan angkatan 2007 ini.
Untuk KOBAR 29, panitia menyediakan 600 nasi bungkus tiap harinya. "Per harinya habis 600 bungkus. Dan ini akan berlangsung semala bulan Ramadhan," ungkap Rahma. Setelah KOBAR, imbuh Rahma, MMI tak sepi dari para jamaah. "Ada acara Tarawih Bersama di Manarul Ilmi (WISMA 1429)," tukas mahasiswi Teknik Informatika 2006 ini.(Az/f@y)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,