Salah satu trainer dari exist consulting, Heru Puji Hartanto, mengatakan ada tiga hal yang menjadi penyebab ketidakkhusukan sholat. Pertama adalah persepsi tidak bisa. “Apa yang ada di benak kita yaitu biasanya = sulit dan sulit = tidak bisa. Padahal menurut kamus, tidak begitu,“ komentar pria berkacamata ini. "Artinya, sulit tidak sama dengan frase tidak bisa, tapi sulit itu bisa dikerjakan, hanya saja butuh perjuangan lebih. Jangan juga samakan antara tidak bisa dengan tidak mau, seringkali kita kabur karena ini. Ketidakbisaan ini dikerenakan faktor kurangnya ilmu, dalam hal ini ilmu tentang sholat,” tegasnya.
Yang kedua, lanjut pria yang berkemeja putih ini, adalah tidak ada waktu. Penyebabnya tak lain karena rendahnya rasa kebutuhan. Seringkali juga, tandas pria yang akrab disapa Heru ini, kita menganggap bahwa kekhusukan identik dengan waktu yang panjang dan lama. Padahal menurutnya tidak begitu. “Jika kebutuhan ke kamar kecil aja selalu ada waktu, kenapa kebutuhan menghadap Allah saja diberikan waktu yang sisa-sisa,” komentarnya lagi.
Selanjutnya point ketiga adalah berat. Yang menjadikan berat yaitu kurangnya niat dan kesungguhan. Heru memberikan contoh lagi, “Bagi anda yang ahli hisap (perokok-red) saja ketika Ramadhan bisa hentikan rokok, tapi mengapa sekarang tidak bisa. Ini karena adanya niat,” papar alumni FKIP Matematika Unitomo ini sembari guyon. Jadi, lanjut Heru, niat sungguh-sungguh bisa mampu mengalahkan rasa berat. “Dengan khusuk, jadikan shalat kita bermakna, banyak manfaat yang diperoleh nantinya, utamanya shalat dapat menjadikan sabar dan mencegah kita dari perbuatan maksiat, dalami makna ini,” pesannya.(th@/bch)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung