Jurusan Desain Produk (Despro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam waktu dekat bakal memiliki ruang kuliah baru, menyusul peletakan batu pertama dan tiang pancang yang dilakukan Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Kamis (25/8) kemarin. Bangunan berlantai tiga tersebut direncanakan selesai pada 3 Februari 2006 dengan total biaya sebesar Rp 2,56 miliar dan memiliki luas bangunan 1.500 meter persegi.
Dalam sambutannya rektor mengungkapkan, gedung Despro yang akan dibangun ITS kali ini bakal memiliki sejarah tentang kemandirian pengelolaan perguruan tinggi, karena dana yang disediakan untuk itu berasal dari dana masyarakat berupa SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi). “Kalau selama ini bangunan-bangunan yang berada di ITS sebagian besar merupakan pemberian pemerintah, maka untuk gedung Jurusan Dispro diusahakan dari dana masyarakat yang berhasil dihimpun oleh ITS,” katanya.
Karena itu, Nuh menambahkan, berbahagialah para mahasiswa Despro yang memiliki kesempatan untuk berinvestasi didalam pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa. “Saya berkeyakinan Jurusan Despro ke depan dengan memiliki gedung baru ini akan lebih maju lagi. Ini bukan lantaran karena gedungnya yang baru sehingga proses belajar-mengajarnya pun menjadi lebih baik, tapi juga karena sejarah gedung yang kini ditempati Despro merupakan cikal-bakal kampus ITS yang terus berkembang hingga saat ini,” katanya. Tentu bukan berarti jurusan-jurusan lain tidak bisa lebih maju, karena sesungguhnya ITS berkeingian semua jurusannya maju secara bersama-sama. (Humas/rin)
Kampus ITS, ITS News — Masih terus kembangkan platform ITS Nabu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Cyber Security Training
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menorehkan prestasi gemilang padagelaran Nanyang Technological University (NTU)
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jawa Timur gelar Halal Bihalal Akbar
Kampus ITS, ITS News – Tim mobil hemat energi, Nogogeni, dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut berpartisipasi dalam