Keputusan itu disampaikan langsung oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA kepada para mahasiswa PMDK berbeasiswa dalam acara tatap muka dengan para pimpinan ITS. "Kami kini sedang memikirkan dan mencoba mencarikan donatur yang ingin bersedia menjadi orang tua asuh bagi mereka. ITS menjamin bantuan itu tidak akan salah sasaran, karena mereka yang diterima melalui PMDK berbeasiswa benar-benar berprestasi dan dari keluarga ekonomi lemah," katanya.
Dijelaskannya, beberapa dosen ITS memang sudah ada yang menyanggupi akan menjadi orang tua asuh, demikian juga dengan beberapa instansi. "Tapi jumlahnya masih belum mencukupi, karena itu kami akan terus berusaha untuk mencarikan donatur untuk mereka," katanya.
Dikatakan rektor, penerimaan 44 mahasiswa itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program ITS yang berkeinginan untuk memotong mata rantai kemiskinan melalui pemberian beasiswa penuh selama kuliah. "Ini merupakan komitmen ITS yang diambil atas dasar komitmen sosial yang ingin memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Memang ada banyak cara untuk memutus mata rantai kemiskinan, misalnya dengan memberi bantuan dalam bentuk modal kerja, tapi ITS memandang memberi kesempatan menempuh pendidikan merupakan cara yang paling mulia dan elegan, karena mereka yang dibantu sekaligus akan terangkat derajatnya," katanya.
Saat menyampaikan beberapa pesan kepada para mahasiswa PMDK berbeasiswa itu, mantan Direktur PENS ITS ini juga berulang kali mengingatkan agar apa yang telah diberikan ITS bisa dijadikan sebagai upaya untuk mengangkat derajat keluarga dan masyarakat disekitarnya. "Kami menginginkan para mahasiswa PMDK berbeasiswa menyadari akan arti pentingnya kesempatan ini, terutama untuk mengangkat derajat diri sendiri, keluarga dan orang disekitar Anda," kata rektor.
Dikatakannya, program PMDK Berbeasiswa itu dibuka ITS untuk menampung mereka yang memang memiliki kemampuan bisa masuk di ITS, yang ditunjukkan dengan prestasi belajar mulai dari tingkat SMP hingga SMA, tapi tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah. "Setelah kami buka sejak awal Februari lalu, sedikitnya ada lebih 500 calon mahasiswa yang melamar, tapi setelah diseleksi dan yang memenuhi persyaratan sebanyak 73 calon, dari jumlah itu kami melakukan visitasi, dan hasilnya ada 44 yang diterima melalui jalur PMDK Berbeasiswa," terang Nuh. (Humas/sep)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung