ITS News

Selasa, 30 April 2024
18 Juni 2005, 10:06

Terserah, Lamaran Kerja atau Wirausaha

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ratusan mahasiswa memadati Auditorium Pasca Sarjana ITS, Kamis (16/6). Ada apa di sana? Ternyata mereka adalah peserta seminar Human Resources Development vs Entrepreneurship yang membahas dua pilihan pilihan untuk masa depan mereka yaitu menjadi pekerja atau pengusaha.

Menurut Anung Pandu Sasmito, ketua panitia, seminar hasil kolaborasi Departemen Keprofesian dan Wirausaha (KWU) dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) BEM FTI ini dilatarbelakangi dengan kurangnya soft skill dari lulusan ITS. “Lulusan ITS dalam keahlian soft skill-nya masih kurang,” papar mahasiswa jurusan teknik Elektro ITS angkatan 2003 ini. Apalagi menurutnya, selama ini belum ada organisasi di ITS yang mengisukan fenomena ini. Peluang ini ditangkap BEM FTI untuk mengadakan seminar tentang pekerja dan wirausaha. “Saya melihat hanya kami yang menggelar seminar semacam ini,” komentar Anung.

Kegiatan yang terhitung kali kedua dihelat BEM FTI ini mempunyai output khusus. “Kami memberikan pilihan kepada peserta, mau jadi apa, bekerja di Perusahaan atau entrepreneur,” jelas Anung yang menjabat staf Departemen KWU BEM FTI. Sehingga, setelah mengikuti seminar ini mereka dapat menentukan keputusan, arahan kerja dan bidang apa yang mau diambil.

Karena memang menyuguhkan dua pilihan, pembicaranya pun didatangkan dari dua bidang, perusahaan dan wirausaha. Dari perusahaan adalah John Robert Power dan Sclumberger. Lainnya dari kalangan wirausaha yaitu Entrepreneur University.

Dilihat dari target sebesar 150 peserta, acara ini bisa dikatakan suksess. Ada 170 pendaftar. “Namun, mereka banyak yang kecewa karena tidak bisa mengikuti ini, ada yang pulang kampung dan ada yang ujian,” tandas Anung lagi. Memang rencana awal, seminar akan digelar April kemarin, tetapi diselaraskan pada jadwal pembicara yang baru dapat mengisi pada Juni 2005. Factor penyebab suksess yaitu publikasi yang telah menyebar sebulan sebelumnya. “UAS pun kami bergantian bekerja mengurusi ini,” katanya.

Untuk ke depan, Ia menyarankan kepada adik-adik nya untuk mencari inovasi kegiatan sendiri. “Mungkin akan diadakan pelatihan marketing,” ujar Anung. (th@/rin)

Berita Terkait