ITS News

Selasa, 30 April 2024
12 Juni 2005, 15:06

ITS Bantu Sekolah Kelola Lingkungan Sendiri

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Peduli lingkungan sekolah, itulah yang ditunjukkan oleh ITS dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni lalu. Melalui Pusat Kependudukan dan Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Pusat KLH-LPPM ITS), satu-satunya institut teknologi negeri di Jawa Timur ini membuat Program Kelola Lingkungan Sendiri.

Program ini ditujukan khusus untuk sekolah SD, SMP dan SMA. Untuk saat ini, wilayahnya masih terbatas di kota Surabaya saja. Intinya, kegiatan baru ITS ini mengajak para guru, staf, siswa dan wali murid untuk bekerjasama memakai sekolah dan komunitasnya dengan bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman dan ramah lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, Pusat KLH-LPPM ITS akan membimbing selama tiga bulan. Dalam tiga bulan itu, tim ITS ke akan sekolah tiga kali. Namun, jika sekolah masih ingin berkonsultasi, mereka boleh datang ke ITS tanpa dibatasi waktu. Pernyataan ini disampaikan Ir Purwanita Setijani MSc, Ketua KLH-LPPM ITS kepada guru-guru SD, SMP, dan SMA dalam Pelatihan Lingkungan Hidup yang digelar Sabtu (11/6). Berlokasi di Rektorat ITS, hampir seratus guru sekolah se-Surabaya mendapat pengarahan tentang program terbaru ITS yang merupakan salah satu bentuk pengabdian institut yang "dilamar" Bill Gates baru-baru ini kepada masyarakat. ITS akan mencarikan tim ahli yang membantu sekolah kelola lingkungan agar tercapai keberhasilan pembelajaran yang nyaman dan sehat.

Ada delapan program yang ditawarkan. Diantaranya, penghematan energi, pengelolaan fasilitas dan halaman sekolah, serta pengelolaan sampah daur ulang. “Silahkan kalau ingin mengajukan semuanya,” terang Purwanita. Nantinya, ada tiga tahap yang dilalui untuk program ini, yaitu pernyataan keikutsertaan, penyusunan program kerja melalui proses discovery dan inventory, serta pelaksanaan program.

Purwanita menjelaskan, ITS secara sukarela siap membantu sekolah. Namun, sekolah harus mengajukan proposal yang formatnya telah diberikan kepada guru-guru yang hadir dalam pelatihan lingkungan hidup ini. Jika mereka ingin ikut, proposal dapat diserahkan pada Jumat (24/6) di kantor KLH-LPPM ITS. Nantinya akan diadakan seleksi proposal.

Dosen Arsitektur ini kemudian melanjutkan, tidak semua proposal yang masuk bisa diterima. "Proposal yang masuk akan disesuaikan dengan program kami ini selain juga disesuaikan dengan masalah kemampuan SDM,” terang dosen muda ini. Usai program, ada semacam penilaian dari ITS untuk mendapatkan penghargaan. Sekolah yang ikut program ini dapat turut dalam penilaian.

“Insya Allah hadiahnya bermanfaat,” kata Purwanita seraya tersenyum penuh arti. Pengumuman sekolah yang menang akan disampaikan pada Dies Natalis ITS November besok. (th@/tov)

Berita Terkait