Selain itu, gerakan lengan yang digerakkan terlalu sempurna itu melebihi temuan yang ada di negara-negara maju.
Sehingga bisa dikatakan temuan robot pengontrol pikiran milik Wayan hanya fiktif belaka.
Hal ini ditegaskan dosen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Rudy Dikairono ST MT.
”Teknologinya sudah ada, tetapi yang terlihat di media massa itu pasti bukan robot yang dikendalikan dengan pikiran,” lanjutnya.
Ia menambahkan hal ini terlihat dari respon gerakan yang terlalu sempurna.
Padahal sampai saat ini temuan di negara-negara maju, robot lengan yang digerakkan pikiran hanya mampu bergerak naik turun, menekuk, dan menggenggam.
Sumber : http://suryamalang.tribunnews.com/2016/01/22/ini-komentar-dari-pakar-elektro-its-soal-tangan-robot-iron-man-bali
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh