ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
15 Maret 2005, 12:03

Bingkai NKRI Belum Jadi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Indonesia merupakan negara kepulauan. Dua pertiga dari wilayahnya hampir terdiri perairan, utamanya lautan. Seperti umumnya negara yang merdeka berdaulat, semestinya terdapat unsur wilayah yang jelas. Namun, hingga kini penetapan batas wilayah , utamanya perairan laut, masih belum terselesaikan.

Dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Geodesi kemarin (13/10), Kepala Dinas Hidro Oceanografi (Dishidros) TNI AL, Laksma TH. Susetyo menegaskan masih harus dilakukan banyak pembenahan mengenai kadaster laut Indonesia. "Hingga saat ini, baru sebagian yang terpetakan dan jelas batasnya," ungkap bapak dari tiga orang putra ini. Karenanya, jika diibaratkan bingkai, Negara Kesatuan Republik Indonesia belum mempunyai bingkai yang utuh.

Menurut Susetyo, wilayah laut Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara. Antara lain Malaysia, Singapura, Australia, India, Papua Nugini, Timor Leste, Thailand, Palau, Philipina dan Thailand. Dan hampir 50 persen diantaranya masih dalam perundingan yang alot mengenai penetapan batas wilayah laut. "Sebenarnya, untuk Australia telah selesai, namun dengan merdekanya Timor Leste, berarti kita harus menetapkan batas laut baru lagi,’ terang Jenderal bintang satu ini.

Sulitnya penetapan batas, karena keadaan laut yang beda dengan daratan. Di darat, tanda-tanda yang dipakai sebagai penentu batas dapat dengan mudah ditemukan dan dimanfaatkan. "Misalnya saja…tonggak, pohon, dan sebagainya, tapi apa kita harus membuat tonggak di laut sebagai tanda batas," ujar pria kelahiran Semarang ini.

Pemakaian koordinat menjadi alternatif pemecahannya. Namun, untuk penempatan titik referensi, harus dengan usaha yang cerdas dan cermat dan secepatnya. "Ya..jangan sampai kita rugi," kata Susetyo. Dalam arti, luas sempit wilayah perairan yang kita punyai langsung tak langsung tergantung dari penentuan titik referensi koordinatnya serta waktu penetapannya.

Untuk kadaster laut, saat ini Dishidros bekerja sama dengan Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional dalam pengerjaannya. "Untuk pemetaan laut, Dishidros memang telah menjalin kerjasama dengan kami," tegas Ir. Rudolf Wenemar Matindas, M.Sc. Kepala Bakosurtanal.

Disamping Kadishiros dan Kepala Bakosurtanal, turut hadir dalam PIT , Deputi Inderaja LAPAN, Teja Sukmana beserta Budi Sulistio dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan Indonesia.
(rin/tov)

Berita Terkait