Kontes kali ini dibagi dalam tiga kategori, yakni autonomus, sistem manual atau remote control, dan fuel engine. Dari tiga kategori lomba yang dipertandingkan, tiga tim dari ITB sukses memenangi tiga juara sekaligus. Ketiga tim ITB berhasil meraih juara II dan juara III pada kategori remote control dan juara III untuk lomba kategori fuel engine.
Sedangkan ITS menjadi juara I pada lomba kategori remote control. ”Selain para juara,secara keseluruhan yang patut diapresiasi adalah semangat yang luar biasa dari peserta,” ujar Ketua Dewan Juri,Totok Yulianto, kemarin.
KKCTBN berlangsung pada 30-31 Oktober. Dari desain kapal, menurut Totok, juga banyak dijumpai berbagai macam yang cukup bagus. Sedangkan tim dari UGM mendapatkan juara II untuk kategori autonomus. Dan UI mendapatkan predikat best design dalam perlombaan.
Adapun Undip selaku tuan rumah yang menurunkan dua tim justru tidak mendapatkan juara satupun. Sementara Tim dari Politeknik Elektro Negeri Surabaya justru menjadi juara pertama untuk lomba kategori pertama. ”Senang sekali bisa juara kontes kapal yang pertama kali digelar ini,” kata anggota tim dari Politeknik Elektro Negeri Surabaya,Muhammad Yusron.
Pembantu Rektor III Undip, Warsito mengatakan,lomba ini sebagai sebuah proses pembelajaran. ”Ada yang menang dan kalah itu biasa dalam sebuah lomba,” katanya.
Tepuk tangan dan teriakan dari penonton terus mengiringi jalannya lomba pada Selasa (30/10) malam kemarin.Peserta sendiri juga tampak serius menjalankan kapalnya sesuai aturan main dari kontes ini. ïŸalkomari
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh