”Semula tak ada niat ikut lomba ini. Apalagi saya juga baru belajar bahasa C plus (bahasa pemrograman, Red) semester lima,” katanya. Meski pengalaman pertama, Faiz mengaku ke depan ingin terus meraih prestasi gemilang.
Faiz menjelaskan, kriteria dalam kompetisi tersebut adalah peserta dituntut untuk menuangkan ide kreatif serta kemampuan pemrograman yang dibatasi kapabilitas dari aplikasi yang digunakan.
Aplikasi yang digunakan Faiz adalah windows media player dengan ditambah background visualisasi animasi. ”Aplikasi ini bisa memudahkan kita untuk mendengarkan MP3 seperti halnya di windows media player pada komputer dengan ditambah aplikasi visualisasi animasi yang menarik,” ujarnya.
Mahasiswa yang juga merangkap sebagai asisten laboratorium simulasi dan komputasi itu mendesain animasinya dengan tampilan hijau muda dominan dan visualisasi animasi yang menarik. ”Karya saya itu dinamakan Matrix Media Player,” imbuh mahasiswa angkatan 2006 itu.
Pada kompetisi tersebut, penyelenggara menetapkan juara pertama satu peserta dengan hadiah Rp 50 juta. Untuk juara dua ada dua peserta masing-masing Rp 20 juta dan juara ketiga tiga peserta (masing-masing Rp 10 juta). Adapun juara pertama kompetisi itu adalah mahasiswa Bina Nusantara (Binus) Jakarta. Juara dua, selain Faiz, adalah Wizda Rubikartin (ITS). Juara tiga dimenangkan mahasiswa dari UI, ITB, dan UGM. (alb/hud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung