SURABAYA – Rendra Sanjaya akhirnya terpilih sebagai Presiden BEM ITS periode 2003-2004. Dalam Pemilu Raya mahasiswa ITS, mahasiswa teknik mesin angkatan 2000 ini berhasil meraih suara terbanyak. Dia menyisihkan dua kandidat lainya Fachruddin Arrozi dan Surachman.
Perhitungan suara terakhir yang dilakukan panitia kemarin, Rendra mendapatkan 2.722 suara, Surachman 562 suara, dan Arrozi 412 suara. "Secara defacto Rendra sah sebagai Presiden BEM ITS periode 2003-2004," ujar Ketua KPU Pemilu Raya Mahasiswa ITS Nanang Dwi Setyo Utomo, kemarin.
Hasil pemilihan ini akan disahkan oleh Presiden BEM ITS lama Nugroho Fredivianus setelah mendapat fatwa dari Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM).
Yang menjadi ganjalan adalah jumlah pemilih yang hanya mencapai 3.596 mahasiswa. Padahal jumlah mahasiswa ITS yang punya hak pilih sebanyak 15 ribu mahasiswa. Artinya hanya 23,97 persen mahasiswa menggunakan hak pilihnya.
Kekhawatiran tidak sahnya hasil Pemilu Raya mahasiswa ini ditepis oleh Nanang. Menurutnya sesuai aturan, pemilu dinyatakan sah jika minimal diikuti oleh 20 persen mahasiswa yang memiliki hak pilih. "Jadi tetap memenuhi syarat minimal jumlah pemilih. Tapi semuanya tergantung MKM," katanya.
Presiden BEM ITS terpilih Rendra Sanjaya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya begitu dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak. Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin ini menyatakan, beban yang dipikulnya sangat berat. "Semoga saya dibantu oleh rekan-rekan agar bisa membawa kemajuan bagi ITS," kata pria kelahiran 18 Januari 1982 ini.
Dia menyadari meski mendapat suara terbanyak, tetapi bukan berarti mendapat dukungan seluruh mahasiswa ITS. Sebab ada 70 persen lebih mahasiswa yang tidak memakai hak pilihnya. "Mereka akan saya dekati agar aktif membangun lembaga kemahasiswaan," ucapnya.
Ada tiga hal yang akan diprioritaskannya, yakni akselerasi, partisipatif, dan perbaikan bangsa. Akselerasi yang dimaksud adalah percepatan aktivitas kemahasiwaan dan regenerasi yang sempat tersendat di ITS. Sedangkan partisipatif, adalah bagaimana seluruh mahasiswa peduli dan ikut serta membangun lingkungan ITS yang dinamis.
Khusus poin ketiga, yakni perbaikan bangsa, Rendra akan memulia dari mengawal proses Pemilu 2004 agar berjalan jujur dan adil. "Mahasiswa ITS akan terus menjaga idealismenya untuk memperbaiki kondisi bangsa ini menjuju ke arah yang lebih baik," katanya.(tom)
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melanjutkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan insinyur di Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan kembali menjadi perhatian utama dengan konsep
Kampus ITS, Opini – Tantangan dalam proses pengembangan suatu gagasan baru tidak berhenti sesaat setelah karya itu lahir. Adanya
Kampus ITS, ITS News – Guna melakukan digitalisasi dan perbaikan dalam penanganan medis di Indonesia, tim mahasiswa dari Institut Teknologi